Doa Katolik
Makna Syahadat Katolik Menderita Sengsara Dalam Pemerintahan Pilatus Disalibkan Wafat dan Dimakamkan
Ucapan Syahadat pendek Doa Aku Percaya memiliki makna dalam yang harus diketahui. Makna tersebut merupakan ujud Doa umat Katolik kepada Allah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ucapan Syahadat pendek Doa Aku Percaya memiliki makna dalam yang harus diketahui.
Makna tersebut merupakan ujud Doa umat Katolik kepada Allah.
Satu diantaranya ucapan yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus, disalibkan wafat dan dimakamkan.
Berikut penjelasan ucapan yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus, disalibkan wafat dan dimakamkan.
Yesus menderita sengsara, seperti apakah derita sengsara Yesus?
• Penjelasan Syahadat Pendek Katolik Doa yang Dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh Perawan Maria
Sengsara yang diderita Yesus diantaranya Yesus di khianati oleh Yudas demi 30 keping perak.
Ditinggal sendirian di kebun Zaitun waktu mengalami sakrat maut.
Tubuh-Nya didera/dicambuk. Kepala-Nya dimahkotai Duri.
Memikul salibnya dari istana Pilatus sampe ke gunung Golgota.
Kaki-Nya dipaku. Tangan-Nya dipaku. Lambung-Nya dihunus tombak.
Walaupun Yesus tidak bersalah dijatuhi hukuman mati.
Didera sebelum disalib pada waktu itu menurut kebiasaan sebagai pesakitan pada umumnya.
Sebanyak tiga puluh sembilan kali dihukum cambuk tanpa berhenti, dimana ujung cambuk tersebut berlogam.
Siksaan ini sangat mengerikan dan darah banyak yang keluar.
Yesus dimahkotai duri. Mahkota duri yang dikenakan di kepala Yesus tentunya menusuk kulit kepala Yesus, sehingga banyak darah yang keluar.
Siapakah Ponsius Pilatus? Ponsius Pilatus adalah seorang bangsa Roma yang menjadi gubenur di Yerusalem.
Ia diangkat oleh kaisar Tiberias (14-37M) dan memerintah dari tahun 26-36M.
Ponsius Pilatus lah yang menuliskan “INRI” (Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum) pada salib Yesus (Bdk Yoh 19L19-22).
Yesus disalibkan sesuai dengan (Yoh 19:18).
Benarkah Yesus sungguh mati di kayu salib?
Dalam injil Yohanes bab 19 menceriterakan bahwa Yesus sungguh mati di kayu salib.
Karena Yohanes melihat sendiri langsung Yesus mati di kayu salib.
Sehingga Yohanes memberikan kesaksiannya dan kesaksian itu benar (Yoh 19:35, Yoh 21:24).
Demikian pula para rasul, karena berkat karya anugerah Roh Kudus, para rasul berkotbah dan bersaksi tentang kematian Yesus (lihat Kis 3:12-15, Kis 5:29-32).
Arti pemakaman adalah merupakan akhir penampakan wajud manusia di dunia, dengan pemakaman, orang lain tidak bias melihat mayat yang dimakamkan.
Ia mati dari pandangan orang lain. Jadi Yesus dimakamkan berarti bahwa Yesus sungguh mati sebagai seorang manusia.
Yesus dimakamkan sesuai dengan adat Yahudi, tetapi karena hari sabat, maka mayat Yesus tidak dimandikan sebagaimana mestinya, hanya diberi rempah-rempah harum dan minyak wangi (Luk 23:54).
Setelah itu mayat Yesus dibungkus dengan kain lenan dan dimasukan kedalam lubang (gua) dan ditutup dengan cara menggulingkan batu besar sebagai penutup lubang gua tersebut.
• Penjelasan Syahadat Pendek Katolik Doa Dan akan Yesus Kristus, PutraNya yang Tunggal, Tuhan Kita
Sumber: imankatolik.or.id
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News