Gerakan Bulan Cinta Laut, BPSPL Pontianak Berdayakan Nelayan Tradisional Bersihkan Laut dan Pesisir

Di Kalimantan Barat, gerakan Bulan Cinta Laut dipusatkan di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Puncak Kegiatan Gerakan Cinta Laut puluhan nelayan di kecamatan Sungai Kakap dikumpulkan di kantor PSDKP Pontianak, kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Kamis 27 Oktober 2022. Tribun Pontianak Ferryanto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Memberdayakan nelayan kecil tradisional di Kabupaten Kubu Raya pada masa paceklik tangkapan ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak mengajak nelayan tradisional melakukan bersih - bersih laut, dalam program Gerakan Bulan Cinta Laut.

Di Kalimantan Barat, gerakan Bulan Cinta Laut dipusatkan di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Pada puncak Gerakan Bukan Cinta Laut, Kepala BPSPL Pontianak Andry I. Putri menyampaikan bahwa pada bulan Agustus hingga Desember merupakan masa paceklik tangkapan ikan bagi sebagian besar nelayan Tradisional.

Oleh sebab itu, Kementrian Kelautan dan Perikanan berusaha membantu nelayan kecil untuk bisa mendapatkan pemasukan dari sumber lain, diantara melalui bersih - bersih laut.

Baca juga: Tingkatkan Pemasaran Pariwisata, Disporapar Kalbar Lakukan Pembahasan Calendar Of Event Tahun 2023.

"Manakala mereka tidak kelaut, mereka bisa membantu membersihkan laut dan pesisir dengan mengambil sampah plastik yang ada di laut dan pesisir, kemudian diserahkan kepada usaha yang akan mendaur ulang sampah plastik ini,"ujarnya pada Kegiatan Puncak Gerakan Bulan Cinta Laut di Kantor PSDKP Pontianak, Kamis 27 Oktober 2022.

Dengan demikian, terdapat multiplayer efek dalam program ini, pertama nelayan tradisional terbantukan dengan adanya hasil tambahan diluar melaut, kedua lingkungan serta laut menjadi lebih bersih dan terjaga.

Saat ini, sampah plastik yang sudah terkumpul dalam program Gerakan Bukan Cinta Laut di Kabupaten Kubu Raya telah lebih dari 1,7 Ton dengan nilai lebih dari lebih dari 47 juta rupiah.

"Terget dari kementerian itu untuk dapat mengurangi sampah plastik di laut dan pesisir sebanyak 70 persen ditahun 2025, dan ini sebagai permulaan agar masyarakat mencintai lingkungannya khususnya laut,"tuturnya.

Kepada masyarakat iapun menghimbau untuk senantiasa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan khususnya plastik

Karena sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, tidak hanya itu sampah plastik pun dapat membuat laut tercemar dan mencemari ikan dengan mikro plastik bahkan nano plastik.

Kemudian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Herty Herawati menyampaikan, Bulan Cinta Laut dengan program bersih bersih laut yang melibatkan 139 nelayan memberikan dampak positif bagi nelayan di Kalbar khususnya Kabupaten Kubu Raya

Nelayan Tradisional kecil di Kalbar diungkapkannya berjumlah sekitar 5 ribu nelayan, kegiatan mengambil sampah plastik kemudian memilah dan dijual, merupakan alternatif terbaik baik nelayan kecil di masa paceklik saat ini.

Tidak hanya itu, dengan program tersebut dapat membersihkan laut dari sampah yang sejak lama telah mencemari lingkungan dan merusak ekosistem laut. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved