Doa Katolik

Penjelasan Apakah non Katolik Boleh Menerima Komuni?

Umat Katolik menerima komuni pada setiap perayaan ekaristi. Namun bolehkah non Katolik menerima Komuni? Jawabannya tidak boleh.

Simon MAINA / AFP
Seorang imam katolik melayani komuni suci kepada para penyembah yang menghadiri misa pagi di gereja katolik St Mary Yamumbi, yang dihadiri oleh Uskup Katolik Eldoret Dominic Kimengich, di mana ia mendesak para hadirin untuk berdoa bagi perdamaian saat warga Kenya menunggu hasil pemilihan pada 14 Agustus 2022 di Eldoret. Umat Katolik menerima komuni pada setiap perayaan ekaristi. Namun bolehkah non Katolik menerima Komuni? 

Di dalam Pembaptisan kita dipanggil untuk membentuk satu tubuh.

Jadi, dengan persyaratan untuk menerima komuni bukan hanya disposisi hati yang percaya/mengimani bahwa hosti tersebut (setelah konsekrasi) adalah Tubuh Kristus.

Sebab komuni di sini bukan hanya berarti Komuni?

Persatuan dengan Tubuh Kristus dalam hosti kudus, namun juga komuni/ persekutuan dengan Tubuh Mistik Kristus yaitu Gereja Katolik, di bawah pimpinan Bapa Paus.

Hal yang kedua inilah yang mungkin tidak dimanifestasikan oleh banyak orang Non Katolik, karena mereka tidak mengakui kepemimpinan Bapa Paus.

Oleh karena itu, mereka tidak dapat menerima Komuni dalam Perayaan Misa, karena pengertian mereka tentang Komuni tidak sama dengan pengertian Gereja Katolik.

Tapi ada yang bilang jika larangan seperti ini adalah buatan manusia belaka dan tidak perlu dipatuhi.

Jika ada pendapat larangan tersebut, mengapa hanya ingin menerima Ekaristi, yang berarti mengakui bahwa Yesus hadir secara nyata (Tubuh, Darah dan ke-Allahan-Nya) dalam rupa roti dan anggur?

Hal kedua dikeluarkan oleh Gereja yang sama?

Jika mengakul bahwa pengajaran Gereja Katolik ini adalah suatu kebenaran, maka apakah yang menahan untuk masuk ke dalam Gereja Katolik?

Apakah dengan mereka mengakui bahwa dogma Kristus hadir secara nyata dalam Ekaristi memiliki dasar Alkitab dan pada saat bersamaan mereka mengklaim bahwa larangan umat Kristen non-Katolik untuk menerima Ekaristi adalah hanya bikinan manusia belaka?

Ddengan demikian maka sikap seperti ini adalah sikap yang memilih-milih?

Kalau percaya bahwa Bapa adalah baik, sehingga Dia memberikan Putera-Nya untuk menjadi manusia dan kemudian hadir secara nyata dalam rupa roti dan anggur.

Apakah yang menjadi alasan untuk tidak masuk ke dalam Gereja yang mempercayai bahwa Yesus hadir secara nyata (Tubuh, jiwa, dan ke-Allahan-Nya) dalam rupa roti dan anggur?

2 Ciri Gereja Katolik yang Harus Umat Ketahui

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved