Lokal Populer
Operasi Pasar Bantu Warga Terdampak Kenaikan BBM pada Sembilan Kecamatan di Mempawah
Bupati Erlina berharap operasi pasar yang dilaksanakan Pemkab Mempawah melalui Disperindagnaker benar-benar dirasakan kebermanfaatannya oleh masyaraka
Penulis: Ramadhan | Editor: Destriadi Yunas Jumasani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Mempawah, Erlina, mengatakan operasi pasar yang dilakukan di sembilan Kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat atas dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi.
Bupati Erlina berharap operasi pasar yang dilaksanakan Pemkab Mempawah melalui Disperindagnaker benar-benar dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat.
“Harapan kami Operasi Pasar yang digelar Pemkab Mempawah melalui Disperindagnaker ini dapat membantu masyarakat atas dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi sekaligus menekan laju inflasi,” ujarnya, Selasa 25 Oktober 2022.
Oleh sebab itu kata Erlina, Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar operasi pasar dengan mensubsidi harga bahan pokok sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat.
• Hadiri Maulid Nabi di Masjid Nurul Hidayah, Bupati Mempawah: Bukti Kecintaan Kita ke Rasulullah SAW
"Sekalian menjaga agar tidak terjadinya inflasi, operasi pasar juga benar-benar diperuntukkan untuk warga Mempawah yang terdampak dengan naiknya harga BBM ini," katanya.
Tidak lupa, Erlina juga mengingatkan kepada konsumen yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu rumah tangga untuk berbelanja sesuai kebutuhan.
"Semoga dengan operasi pasar ini benar-benar bisa meringankan beban masyarakat dan bisa dijangkau masyarakat luas, sehingga banyak yang mendapatkan manfaatnya," ucapnya.
Berjalan Lancar
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja ( Disperindagnaker ) Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani, mengatakan, proses operasi pasar yang dilaksanakan berjalan lancar.
"Operasi Pasar yang dijadwalkan menyasar semua Kecamatan di Kabupaten Mempawah sejauh ini berjalan lancar, dan hari ini dilaksankan di Kecamatan Jongkat," ujar Johana, Selasa 25 Oktober 2022.
Johana mengatakan, Operasi Pasar yang dilaksankan disambut dengan antusias oleh lapisan masyarakat.
"Masyarakat kita tertib dalam mekanisme pelaksanan kegiatan, mereka antri tertib dan dibuktikan dengan membawa Fotocopy KTP," katanya.
Johana juga mengatakan, Operasi Pasar yang dilaksankan sebagai wujud Pemerintah Kabupaten hadir untuk membantu masyarakat mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan BBM.
"Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan daya beli yang terdampak akibat kenaikan harga BBM. Selain itu, operasi pasar juga merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau," terangnya.
Adapun bapok yang diperjualbelikan meliputi beras, minyak goreng, telur, gula, bawang merah dan bawang putih. Setiap komoditi Pemkab memberikan subsidi mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu.
Syarat lainnya, per KK hanya diperbolehkan membeli bapok dengan jumlah yang telah ditentukan. Yaitu beras 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng 1 liter, telur 1 kg, bawang putih 0,25 kg, dan bawang merah 0,25 kg, dan sekaligus membawa Fotocopy KTP.
Penetapan Warisan Budaya Takbenda Kota Pontianak |
![]() |
---|
Peran Penting Bunda Literasi Dalam Dunia Pendidikan |
![]() |
---|
Upaya Tingkatkan Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Kayong Utara |
![]() |
---|
Rancangan Besar Pembangunan Jangka Panjang Kota Singkawang |
![]() |
---|
Dukung Penggunaan Produk Lokal Sebagai Pertumbuhan Ekonomi Upaya Tekan Inflasi |
![]() |
---|