Lokal Populer
Dukung Swasembada Pangan yang Berkelanjutan Melalui Bantuan Alat dan Mesin Pertanian di Landak
Dengan bantuan yang diserahkan ini diharapkan produksi padi dan jagung di Kabupaten Landak semakin meningkat
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan ( DPPKP ) Kabupaten Landak terima bantuan Alsintan APBN tahun anggaran 2022 oleh Anggota Komisi IV DPR RI Maria Lestari.
Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius, sebut sebagai upaya mendukung swasembada pangan, Selasa 25 Oktober 2022.
Sekda Landak, Vinsensius, menjelaskan saat ini Kabupaten Landak mempunyai luas lahan sawah yang potensial ± 26.670 hektare. Dimana sasaran tanam produksi padi pada tahun 2021 sebesar 306.238,43 Ton sedangkan produksi jagung tahun 2021 sebesar 50.376,94 Ton.
Dalam rangka mencapai sasaran produksi itu perlu adanya strategi pencapaian.
• Bawaslu Landak, Sentra Gakkumdu Tempat Aduan Jika Terjadi Tindak Pidana Pemilu
Mulai dari pengolahan lahan yang baik, penggunaan bibit unggul, pemupukan berimbang, penanaman yang serempak, pengendalian hama dan penyakit tanaman serta penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat untuk mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan adalah melalui bantuan alat dan mesin pertanian. Dengan bantuan yang diserahkan ini diharapkan produksi padi dan jagung di Kabupaten Landak semakin meningkat,” harapnya.
Lebih lanjut, dalam upaya mencapai sasaran tersebut, dibutuhkan pula penyuluhan dan bimbingan kepada Kelompok Tani dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Dimana, Kelompok Tani (Poktani) berfungsi sebagai wadah bagi para anggota (petani) untuk saling belajar dan bekerja sama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Sampai saat ini diketahui jumlah kelompok tani di Kabupaten Landak yang terdaftar di SIMLUHTAN ada sebanyak 3.151 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 66.324 orang, sedangkan Gapoktan berjumlah 158 kelompok.
“Pemerintah Kabupaten Landak berharap agar pendistribusian alsintan kepada kelompok tani dan gapoktan dapat dilakukan secara merata sehingga jumlahnya mencukupi kebutuhan petani. Idealnya, setiap kelompok tani memiliki 2 unit alsintan,” lanjut Vinsensius.
Vinsensius berharap dengan peningkatan teknologi tepat guna melalui alsintan, baik alsintan pra panen maupun pasca panen, dapat memberikan kontribusi dalam penetapan Kabupaten Landak sebagai Sentra Produksi Pangan.
Sehingga sasaran produksi pangan dapat tercapai, khususnya pada hasil produksi Gabah Kering.
Kelompok Tani Peduli Api
Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Desa Nyayum dan Desa Paku Raya kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat dibentuk.
Kapolsek Kuala Behe sebut langkah untuk mengingatkan warga desa agar tidak membakar hutan dan lahan, Selasa 25 Oktober 2022.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertiwi Agro Sejahtera (PAS) itu diselenggarakan di aula Kantor Camat Kuala Behe, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Camat Kuala Behe, Richy, mengatakan dengan dibentuknya Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) diharapkan permasalahan karhutla di wilayah Kecamatan Kuala Behe dapat diatasi dan ditangani oleh masyarakat. Tentunya melalui kerjasama antara pihak perusahaan dan pemerintah.
"Dua Kelompok KTPA telah dibentuk oleh PT. PAS yang mana masing - masing 10 orang terpilih setiap desanya dan seusai pembentukan KTPA dilanjutkan pemberian materi sosialisasi karhutla oleh BPBD Kabupaten Landak dan dari Disbun Kabupaten Landak, " kata Camat.
Kapolsek Kuala Behe, IPTU Zulianto mengatakan pencegahan karhutla dilakukan sedini mungkin dengan mempersiapkan kemampuan masyarakat peduli api. Salah satunya dengan adanya kelompok KTPA.
"Sosialisasi dan pembentukan KTPA ini dilakukan untuk mengingatkan warga desa untuk tidak membakar hutan dan lahan karena perbuatan tersebut melanggar hukum dan dapat diberikan sanksi kepada pelaku pembakaran" kata Kapolsek.
Kapolsek mengajak warga desa untuk bersama-sama peduli dengan lingkungan sekitar. Demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat, khususnya di Kecamatan Kuala Behe.
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan alat pemadam api dari pihak perusahaan kepada KTPA yang berupa mesin pompa air pemadam 1 unit. Selang air pemadam 1 unit, mulut pipa semprot 1 unit, adaptor mesin pemadam 1 unit, saringan pompa klep 1 unit.
Selang spiral 5 meter, helm safety pemadam 10 unit, sepatu safety pemadam 10 unit, sarung tangan pemadam 10 unit, baju lapangan ktpa 10 unit, senter kepala 5 unit serta senter tangan 2 unit.
Perdes Hewan Ternak
Desa Nangka, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak laksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Kades Nangka terpilih, Sulianus akan buat perdes tentang hewan ternak.
Musrenbangdes itu diselenggarakan di Aula Kantor Desa Nangka, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, selasa 25 Oktober 2022.
Pada Musrenbangdes pertamanya itu, Kades Nangka, Sulianus mengatakan pihaknya akan menertibkan hewan ternak yang berkeliaran dan akan membuat perdes (peraturan desa) bersama tokoh masyarakat tokoh adat setempat.
Selain itu, masalah pembangunan desa juga akan menjadi prioritas dalam Musrenbangdes tersebut. Ia pun mempersilahkan masyarakat Desa Nangka untuk menyampaikan usul dan saran bagi kemajuan Desa Nangka.
Sementara itu, Kapolsek Menjalin Iptu Suwandi berharap apa yang telah menjadi prioritas pengajuan dari hasil Musrenbangdes itu dapat terlaksana dengan baik.
"Kedepannya kita semua berharap semoga di tahun anggaran 2023 nanti pandemi cepat selesai dan Dana BLT Desa dapat kembali dialihkan untuk pembangunan desa sesuai dengan perencanaan, " kata Kapolsek.
Pada kesempatan itu, Iptu Suwandi juga memberikan imbauan terkait tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang cukup tinggi di Kabupaten Landak.
Kapolsek mengingatkan agar semua pihak selalu menjaga dan tegas dalam pemantauan terhadap anak-anaknya.