Khazanah Islam
Arti Penting Mempelajari dan Memperkukuh Aqidah Islam
Mengetahui dasar ketuhanan manusia yang telah memberikan kesaksian sejak lahir bahwa Allah SWT sebagai Tuhannya.
وَأَنَّ هَ ذَا صِرَ طِى مُسْتَقِيمًا فَٱتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَ لِكُمْ وَصَّى كُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
wa anna hāżā irā ī mustaqīman fattabi’ h, wa lā tattabi’us-subula fa tafarraqa bikum ‘an sabīlih, żālikum wa ākum bihī la’allakum tattaq n
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
Melindungi dari Pikiran yang Menyesatkan
Sebagai upaya menghindarkan diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran.
Pendapat-pendapat atau faham-faham yang semata-mata didasarkan pada akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri oleh karena itu akal fikiran perlu dibimbing oleh akidah Islam agar manusia terhindar dari kehidupan yang sesat.
Memupuk Dasar Ketuhanan
Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir.
Secara fitrah manusia adalah makhluk yang berketuhanan.
Sejak dilahirkan manusia cenderung mengakui adanya Tuhan.
Dengan naluri berketuhanan, manusia berusaha untuk mencari Tuhannya.
Kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda memungkinkan manusia akan keliru mengenal Tuhan.
Dengan akidah Islam, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar.
Terhindar dari Pikiran yang Menyesatkan
Menghindarkan diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan. Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran.