Doa Katolik

Makna Doa Bapa Kami Katolik Ampuni Kesalahan Kami seperti Kami Mengampuni Orang yang Salah pada Kami

MPermohonan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami pada Doa Bapa Kami Gereja Katolik.

Youtube BIBLE LEARNING WITH FATHER JOSEP SUSANTO
Permohonan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami pada Doa Bapa Kami Gereja Katolik memiliki makna. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Permohonan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami pada Doa Bapa Kami Gereja Katolik memiliki makna.

Dalam Perjanjian Baru, Doa Bapa Kami dicatat dalam dua versi.

Doa versi Injil Matius (Matius 6:9-13) merupakan versi Doa Bapa Kami yang lebih panjang, yang diajarkan oleh Yesus sebagai bagian dari Khotbah di Bukit, di awal pelayanan Yesus di Galilea.

Sementara itu, doa versi Injil Lukas (Lukas 11:2-4) merupakan versi Doa Bapa Kami yang lebih pendek yang diajarkan oleh Yesus ketika Ia diminta untuk diajarkan sebuah doa.

Menurut Harold Buls, salah seorang teolog Gereja Lutheran, kedua versi tersebut merupakan doa yang orisinal dan berbeda, karena Doa Bapa Kami versi Injil Lukas kemungkinan diajarkan di Yudea satu tahun setelah khotbah tersebut.

Berikut ini makna permohonan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami:

Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2022, Saling Memperhatikan Terutama yang Kecil dan Lemah

Menurut kepercayaan bangsa Israel , Tuhan adalah Allah yang mahapengasih dan maha penyayang.

Sehingga suka mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa manusia (bdk Kel 34:6-7; Bil 14:18; Neh 9:17; Mzm 78:38; 86:5; 103:3; Mi 7:18).

Sekalipun dosa manusia sangat besar dan berat, tetapi jika ia memohon pengampunan, Allah pasti sudi mengampuninya (bdk Kej 18:16-33).

Sebagai anak-anak Allah, para murid dituntut untuk menjadi sempurna sama seperti Allah.

"Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna" (bdk Mat 5:48).

Mereka juga: harus murah hati sarna seperti Allah.

"Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati!" (bdk Luk 6:36).

Tidak hanya terhadap teman, melainkan juga terhadap musuh (bdk Mat 5:44; Luk 6:27-28.35).

Dalam hal pengampunan, mereka harus bersikap seperti Allah yang senantiasa sudi mengampuni terus-menerus, tanpa memakai perhitungan (bdk Mat 18:21-22; Luk 17:3-4).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved