Khazanah Islam

Memahami Konsep Takdir Allah SWT, Ketetapan Mutlak dan Ketetapan yang Bisa Diubah

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar adalah orang yang percaya dengan sepenuh hati bahwa ketentuan atau ketetapan Allah SWT.

Editor: Hamdan Darsani
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi Doa - Orang yang beriman kepada qadha dan qadar adalah orang yang percaya dengan sepenuh hati bahwa ketentuan atau ketetapan Allah SWT. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Takdir berlaku kepada semua makhluk hidup baik yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi.

Orang yang beriman kepada Qada dan Qadar adalah orang yang percaya dengan sepenuh hati bahwa ketentuan atau ketetapan Allah SWT.

Gabungan antara qadha dan qadar disebut takdir.

Perbedaan Takdir Muallaq dan Takdir Mubram dalam Mengimani Qada dan Qadar Allah SWT

Qada dan qadar wajib dipercayai sebagai bukti keyakinan terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Takdir manusia dapat diusahakan oleh manusia itu sendiri.

Manusia yang usaha (ikhtiar)nya bagus biasanya takdirnya bagus.

Berarti untuk menjadi bagus (berhasil hidup) perlu adanya usaha yang dilakukan.

Takdri dibagi menjadi dua, hal tersebut di antaranya :

  • Takdir Muallaq

Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah SWT yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.

Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah contoh-contoh takdir mullaq:

Kepandaian

Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.

Kesehatan

Seseorang yang ingin sehat harus berusaha dengan cara berolahraga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika melakukan usaha-usaha tersebut, tubuh akan sehat.

  • Takdir Mubram
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved