Lada Batu Layar Produk inovasi Desa Sendoyan Mejeng di Pameran Produk Pasar Wisata PLBN Aruk Sambas

Dedy menjelaskan bahwa dalam pameran selain menghadirkan produk lada bubuk pihaknya juga mengenalkan produk turunan lada lainnya yakni tannak lada. Ta

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Dedi
Kepala Unit Pabrik Lada Koperasi Srikandi Jaya Sambas, Dedy Hairani saat m menjelaskan produk Lada Batu Layar di pameran produk unggulan di Pasar Wisata, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, 21 - 22 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Produk inovasi desa, lada bubuk hitam dan putih dengan merek dagang Lada Batu Layar mengikuti pameran produk unggulan di Pasar Wisata, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, 21 - 22 Oktober 2022.

Kegiatan pameran yang dihadirkan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) mengenalkan dan mencari peluang untuk memamerkan produk unggulan daerah agar bisa menyasar perdagangan luar negeri.

"Kami bersyukur dan dengan bangga menjadi bagian peserta pameran produk unggulan yang digelar BNPP di batas negeri ini. Ini menjadi peluang bagi kami mengenalkan dan mempromosikan produk unggulan desa berupa lada bubuk," Kepala Unit Pabrik Lada Koperasi Srikandi Jaya Sambas, Dedy Hairani, Sabtu 22 Oktober 2022.

Dedy menjelaskan bahwa dalam pameran selain menghadirkan produk lada bubuk pihaknya juga mengenalkan produk turunan lada lainnya yakni tannak lada. Tannak lada merupakan kuliner lokal khas Sambas seperti sambal namun bahan bakunya berupa lada hitam dan ditambah ikan teri serta bumbu lainnya.

"Semoga kegiatan ini terus memperkuat kami dalam mengenalkan produk lokal bisa bersaing dan masuk ke pasar luar negeri. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemda Sambas dan BNPP serta lainnya," jelas dia.

Bupati Satono Galakan Cuci Tangan Pakai Sabun ke Desa-Desa di Sambas

Dalam kegiatan yang diikuti 30 pelaku UMKM di Kabupaten Sambas dari berbagai usaha baik pengolahan maupun produk tanaman hortikultura, juga dirangkai dengan temu bisnis antar dua negara Indonesia dan Malaysia.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sambas, Abdul Hadi mengatakan kegiatan berupa seminar, temu bisnis dan pameran produk unggulan merupakan kegiatan kolaborasi antara BNPP bersama Pemkab Sambas melalui Diskumindag.

"Kami dari Diskumindag di sini memverifikasi pelaku UMKM dari berbagai bidang yang totalnya 30 pelaku usaha," ujar dia.

Ia mengatakan bahwa hampir 80 persen produk UMKM sangat diminati pasar yang diukur dari jumlah dan nilai penjualan.

"Alhamdulillah interaksi sesama pelaku usaha dan masyarakat di sini sangat positif. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pelaku UMKM dalam banyak hal baik produksi dan standarnya sehingga mampu melintas ke negeri jiran," jelas dia. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved