Doa Katolik
Doa Litani Santo Benediktus Orang Kudus dalam Gereja Katolik
Litani Santo Benediktus merupakan doa permohonan yang ditujukan kepada orang kudus Katolik. Ia menjadi perantara Doa agar harapan dan permohonan.
Kemudian ia merasa sangat menyesal hingga menghempaskan dirinya dalam semak-semak dengan duri-duri yang panjang serta tajam.
Ia berguling-guling di atas semak duri hingga seluruh tubuhnya penuh dengan goresan-goresan luka.
Sejak saat itu, hidupnya mulai tenang. Ia tidak pernah merasakan godaan yang dahsyat seperti itu lagi.
Setelah tiga tahun, orang-orang mulai datang kepada Benediktus.
Mereka ingin belajar bagaimana menjadi kudus. Ia menjadi pemimpin dari sejumlah pria yang mohon bantuannya.
Tetapi, ketika Benediktus meminta mereka untuk melakukan mati raga, mereka menjadi marah.
Bahkan para pria itu berusaha meracuninya.
Benediktus membuat Tanda Salib di atas anggur beracun itu dan gelas anggur tiba-tiba pecah berkeping-keping.
Di kemudian hari, Benediktus menjadi pemimpin dari banyak rahib yang baik. Ia mendirikan dua belas biara.
Kemudian ia pergi ke Monte Kasino di mana ia mendirikan biaranya yang paling terkenal.
Di sanalah St. Benediktus menuliskan peraturan-peraturan Ordo Benediktin yang mengagumkan.
Ia mengajar para rahibnya untuk berdoa dan bekerja dengan tekun.
Terutama sekali, ia mengajarkan mereka untuk senantiasa rendah hati.
Benediktus dan para rahibnya banyak menolong masyarakat sekitar pada masa itu.
Mereka mengajari orang banyak itu membaca dan menulis, bercocok tanam dan aneka macam ketrampilan dalam berbagai lapangan pekerjaan.