Tutup Gawai Dayak, Sekda Ketapang Ajak Semua Pihak Jaga dan Lestarikan Tradisi Adat Budaya
Lebih lanjut, Alex mengatakan, hal ini membuktikan bahwa semua masyarakat Dayak memiliki kepedulian yang tinggi dan betul-betul menaruh perhatian besa
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sekretaris Daerah Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si menutup kegiatan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-8, Sabtu 15 Oktober 2022 yang bertempat Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Alex mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada Panitia, Dewan Adat Dayak (DAD) Sandai dan DAD Kabupaten Ketapang yang telah bekerja dengan baik sehingga acara gawai Dayak kabupaten Ketapang yang ke-8 tahun 2022 berjalan lancar, meriah, aman dan terkendali.
"Gawai Dayak yang kita laksanakan ini merupakan event budaya yang dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat adat Dayak terhadap warisan budaya leluhur yang patut dilestarikan. Walaupun dalam kondisi banjir dan hujan, antusias dan partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam menyukseskan gawai adat tahun ini," kata Alex.
Lebih lanjut, Alex mengatakan, hal ini membuktikan bahwa semua masyarakat Dayak memiliki kepedulian yang tinggi dan betul-betul menaruh perhatian besar terhadap pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya daerah dengan segala kekhasannya.
"Kabupaten Ketapang memiliki kekayaan budaya Dayak yang tak ternilai harganya, berupa keanekaragaman adat, tradisi, seni dan budaya," ujarnya.
• Persiapan MTQ Tingkat Provinsi Capai 85 Persen, Ria Norsan Nyatakan Ketapang Siap Jadi Tuan Rumah
Alex juga mengajak semua pihak untuk mengambil bagian dalam rangka menjaga, memelihara, mengembangkan serta melestarikan adat, tradisi, seni dan budaya yang dimiliki tersebut.
"Masih banyak tradisi leluhur bangsa Dayak yang perlu kita gali kembali agar tidak punah akibat tergerus derasnya aliran budaya asing yang kurang bermartabat," ajaknya.
Selain itu, Alex juga menginformasikan bahwa pemerintah Kabupaten Ketapang melalui dinas Pariwisata dan Kebudayaan memiliki perhatian serius dalam pelestarian budaya daerah agar tetap lestari dan terus berkembang.
"Sebagai wujud perhatian terhadap pelestarian budaya daerah, maka setiap tahun anggaran, Pemda Ketapang mengalokasikan fasilitas pelaksanaan setiap acara seni dan budaya di Kabupaten Ketapang, yang salah satunya adalah Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-8 tahun ini," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Alex menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah banjir yang melanda Ketapang dan mengajak semua pihak bahu membahu dalam memberikan bantuan moril dan materil serta berdoa bersama agar bencana banjir segera surut.
"Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui instansi terkait telah mengambil langkah- langkah strategis dalam penanggulangan bencana banjir ini," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News