Ketua IDI Kabupaten Sambas Sebut Penyakit Hipertensi Tak Berhubungan dengan Banjir
Dokter Ganjar Eko Prabowo menerangkan, tidak adanya hubungan itu karena 50 persen usia di atas 50 tahun itu memang ada hipertensi.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengatakan tidak ada hubungan korban banjir kebanyakan memiliki penyakit hipertensi akibat banjir, Minggu 16 Oktober 2022.
"Sebetulnya (pengaruh banjir) nggak ada hubungannya," kata dr Ganjar Eko Prabowo kepada Tribun Pontianak saat dihubungi Minggu 16 Oktober 2022.
Dokter Ganjar Eko Prabowo menerangkan, tidak adanya hubungan itu karena 50 persen usia di atas 50 tahun itu memang ada hipertensi. Dia menilai, meningkatnya kasus hipertensi yang ditemui pada korban banjir dikarena pemeriksaan.
"Mungkin karena ada korban banjir ada pemeriksaan di posko yang terjaring jadi ketahuan hipertensi, sebelumnya memang ada hipertensi," katanya menegaskan.
• Kepala BPS Sambas Harap Responden Berikan Jawaban Benar dan Valid Pendataan Regsosek
Penyakit hipertensi bisa juga disebabkan oleh kondisi korban yang lelah dan stres. Namun prestasi tersebut lebih sedikit. "Bisa juga karena lelah atau stres karena banjir tapi sedikit persentasenya," tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News