Khazanah Islam

Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu ? Simak Panduan Qiyamul Lail Berikut Ini

Terdapat beberapa ulasan yang cukup menarik terkait hal ini . Sedikitnya ada dua pendapat terkait hal tersebut. Selengkapnya di artikel ini .

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
JEROEN JUMELET / AFP
Suasana Qiyamul Lail di bulan Ramadhan di sebuah Masjid Belanda beberapa waktu lalu. Simak ulasan untuk Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu dalam Khazanah Islam Tribun Pontianak Minggu 16 Oktober 2022 berikut ini . 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu atau tidak menjadi satu di antara topik dalam ulasan Khazanah Islam seputar Qiyamul Lail .

Terutama terkait mana yang lebih utama untuk dikerjakan.

Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu atau tidak perlu tidur terlebih dahulu sebelum menunaikan Sholat Tahajud .

Nah, terkait hal tersebut, mana yang menurut Sobat Tribun Pontianak lebih utama ?

Sholat Tahajud Dilakukan Jam Berapa Waktu Terbaiknya ? Simak Kebiasaan Rasulullah SAW Berikut

Terdapat beberapa ulasan yang cukup menarik terkait hal ini .

Dirangkum dari laman Konsultasi Syariah , ada dua pendapat terkait hal tersebut.

Keduanya sama-sama berdasar .

Sehingga bisa menjadi pilihan sesuai dengan dasar tersebut.

Tahajud Sampai Jam Berapa ? Baca Doa Sesudah Tahajud Sesuai Sunnah dan Keutamaan Bagi Kesehatan

Pertama, meyakini bahwa yang terbaik adalah mengerjakan Sholat Tahajud dengan didahului tidur .

Sementara pendapat ke dua , meyakini tidak perlu tidur terlebih dahulu jika hendak mengerjakan Sholat Tahajud .

Berikut ulasan selengkapnya dalam Khazanah Islam Tribun Pontianak Minggu 16 Oktober 2022

# Pendapat Pertama, Harus Tidur Dulu

Pendapat pertama meyakini yang utama adalah tidur terlebih dahulu.

Kemudian bangun di sepertiga malam akhir untuk menunaikan Sholat Tahajud .

Hal itu satu di antaranya didasarkan pada keterangan dalam Hadist Rasulullah SAW :

Dari Katsir bin Abbas dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr radhiyallahu ‘anhu :

يَحْسَبُ أَحَدُكُمْ إذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يُصَلِّي حَتَّى يُصْبِحَ أَنَّهُ قَدْ تَهَجَّدَ ، إنَّمَا التَّهَجُّدُ أَنْ يُصَلِّيَ الصَّلَاةَ بَعْدَ رَقْدِهِ ، ثُمَّ الصَّلَاةَ بَعْدَ رَقْدِهِ ، وَتِلْكَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Hadist Tentang Melaksanakan Sholat Tahajud Tanpa Tidur Dulu dan Sholat Tahajud dengan Tidur Dulu

Artinya:

"Diantara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,"

Dengan dalil ini, satu di antara Ulama Mazhab Syafii yakni Ar-Rafii dalam bukunya As-Syarhul Kabir, beliau menegaskan,

التَّهَجُّدُ يَقَعُ عَلَى الصَّلَاةِ بَعْدَ النَّوْمِ ، وَأَمَّا الصَّلَاةُ قَبْلَ النَّوْمِ ، فَلَا تُسَمَّى تَهَجُّدًا

Artinya:

“Tahajud istilah untuk shalat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan shalat yang dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud.”

# Pendapat ke Dua , Tahajud Tidak Perlu Tidur Terlebih Dahulu

Pendapat ke dua menyatakan bahwa untuk mengerjakan Sholat Tahajud , tidak perlu tidur terlebih dahulu.

Satu di antara yang berpendapat dengan pandangan ini yakni Abu Bakr Ibnu Arabi yang mengatakan:

في معنى التهجد ثلاثة أقوال (الأول) أنه النوم ثم الصلاة ثم النوم ثم الصلاة، (الثاني) أنه الصلاة بعد النوم، (والثالث) أنه بعد صلاة العشاء. ثم قال عن الأول: إنه من فهم التابعين الذين عولوا على أن النبي صلى الله عليه وسلم كان ينام ويصلي، وينام ويصلي . والأرجح عند المالكية الرأي الثاني

Artinya:

"Tentang makna tahajud ada 3 pendapat: pertama, tidur kemudian shalat lalu tidur lagi, kemudian shalat. Kedua, shalat setelah tidur. Ketiga, tahajud adalah shalat setelah isya. Beliau berkomentar tentang yang pertama, bahwa itu adalah pemahaman ulama tabi’in, yang menyandarkan pada ketarangan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur kemudian shalat, kemudian tidur, lalu shalat. Sedangkan pendapat paling kuat menurut Malikiyah adalah pendapat kedua," (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86)

Pendapat lain serupa dapat dilihat dalam Hasyiyah Ad-Dasuqi :

"Sholat tahajud adalah semua shalat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur,"

Hal ini juga sejalan dengan Hadist Rasulullah SAW .

Di mana Nabi Muhammad SAW shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام، وصلوا بالليل والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام

Artinya:

"Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat," (HR. Ahmad, Ibn Majah)

Selain itu, ada keterangan di mana Sahabat Nabi yakni Abu Bakr r.a selalu menyempatkan Sholat Sunnah di malam hari sebelum tidur lantaran khawatir terlelap dan melewatkan malam tanpa mengerjakan Tahajud .

Nah, demikianlah 2 pendapat tentang Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu atau tidak .

Pendapat yang lain mengambil jalan tengah.

Yakni mengerjakan lebih dulu Sholat Tahajud sebelum tidur .

Dan kemudian sebisa mungkin bangun di sepertiga malam untuk melanjutkan Sholat Tahajud yang ditutup dengan Sholat Witir .

Allahualam bi Showwab .

Semoga ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak untuk ulasan Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu atau tidak pada edisi Minggu 16 Oktober 2022 ini bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved