Dampak Banjir Sintang, Warga Dirikan Tenda Darurat di Pinggir Jalan

Meluapnya Sungai Kapuas menyebabkan rumah zul terendam lebih dari selutut. Dia menyerah, memutuskan untuk mendirikan tenda darurat di dataran tinggi y

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Agus Pujianto
Warga Kelurahan Mengkurai, Kecamatan Sintang mendirikan tenda darurat di pinggir jalan. Tenda darurat dibuat persis di pinggir jalan. Dibuat seadanya menggunakan terpal. Kala siang panas. Pengap. Jika diguyur hujan bocor 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sudah dua malam Zul dan keluarganya tidur beratap terpal di pinggir jalan. Warga RT 11 Kelurahan mengkurai, Kecamatan Sintang ini terpaksa mengungsi keluar rumah karena kebanjiran.

Meluapnya Sungai Kapuas menyebabkan rumah zul terendam lebih dari selutut. Dia menyerah, memutuskan untuk mendirikan tenda darurat di dataran tinggi yang belum tersentuh air.

Tenda darurat dibuat persis di pinggir jalan. Dibuat seadanya menggunakan terpal. Kala siang panas. Pengap. Jika diguyur hujan bocor. Ada tiga pondok darurat yang didirikan warga terdampak berdekatan dengan Zul.

"Udah 2 hari. Kalau hujan bocor. Air dalam rumah udah selutut. Ndak dapat tidur lagi. Dulu (banjir 2021) sampai bumbung rumah, pintu ndak bisa dibuka. Sekarang ini masih bisa," kata Zul.

Tak banyak barang yang dibawa Zul keluar rumah. Dia hanya membawa peralatan masak dan alas tidur. "Gelas ndk dibawa. Makan apa adanya. Kadang mi, ikan kaleng, ikan asin. Mau noreh getah ndak bisa, mau cari ikan ndak dapat. Belum ada bantuan apapun. Kemarin ada hanya foto-foto cuma belum masuk bantuan," ungkap Zul.

Bertambah Jadi 11 Kecamatan, Jumlah Warga Terdampak Banjir di Sintang Capai 50.267 Jiwa

Zul, merupakan satu dari sekian ribu warga Sintang yang terdampak banjir. Jumlah Kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bertambah. Jika semula tercatat 10 Kecamatan, kini bertambah menjadi 11.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat, total Kepala Keluarga (KK) terdampak mencapai 13.909 atau 50.267 jiwa.

Kecamatan Sintang paling banyak terdampak banjir. 25 Desa dan kelurahan terdampak banjir dengan jumlah 14.932 jiwa terdampak.

Warga terdampak banjir di Sintang sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing. Ada juga yang sudah mengungsi ke sejumlah titik terdekat dengan rumah. Mulai dari sekolah, gedung Cadika yang disiapkan Satgas. Namun ada pula yang memilih mendirikan tenda pengungsian darurat yang dekat dari rumah. Data yang tercatat oleh Satgas Tanggap Darurat ada 120 kepala keluarga yang mengungsi.

Lurah Mengkurai, Zainul sudah mendapat laporan soal warga mendirikan tenda darurat di pinggir jalan. Zainul mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Camat Sintang untuk menindak lanjuti keluhan warga yang mengungsi.

Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengatakan sudah mendata warga terdampak dan akan segera menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved