Doa Katolik
Renungan Harian Kristen Jumat 14 Oktober 2022, Kunci bagi Pengabar Injil
Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan Jumat 14 Oktober 2022 diambil dari Matius 28:18-19.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan Jumat 14 Oktober 2022.
Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan diambil dari Matius 28:18-19.
Pada bacaan renungan harian Kristen Protestan ini merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers.
Dalam renungan harian Kristen Protestan hari ini Oswald Chambers mengangkat tema “Kunci bagi Pengabar Injil”.
• Kalender Liturgi Katolik Jumat 14 Oktober 2022 Bacaan Injil dan Bacaan Biarawan BcO Sir. 17:15-32
Lihat bacaan Ayat Alkitab
Matius 28:18-19
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Lihat bacaan renungan harian Kristen
Kunci bagi pengabar Injil ialah otoritas Yesus Kristus, bukannya kebutuhan orang-orang yang terhilang.
Kita cenderung memandang Tuhan sebagai sosok yang membantu kita dalam usaha keras kita bagi Allah.
Namun, Tuhan menempatkan diri-Nya sebagai Tuhan yang berdaulat dan berkuasa mutlak atas para murid-Nya.
Dia tidak berkata bahwa orang-orang yang terhilang itu tidak akan selamat bila kita tidak pergi (mengabarkan Injil).
Dia hanya berkata, “Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku ....”
Dengan kata lain, Dia berkata, “Pergilah dengan landasan kebenaran yang diwahyukan mengenai kedaulatan-Ku; ajarkan dan beritakanlah dari pengalaman hidupmu mengenai Aku.”
“Kesebelas murid itu berangkat ... ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka” (Matius 28:16).
Jika saya ingin mengenal kedaulatan Kristus, saya sendiri harus mengenal Dia secara pribadi.
Saya harus meluangkan waktu untuk menyembah Dia yang mengutus saya.
Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku ...” itulah tempat untuk menjumpai Yesus “semua yang letih lesu dan berbeban berat ...” (Matius 11:28).
Dan betapa banyak pelayan Tuhan atau pemberita Injil yang berbeban berat!
Kita sering mengabaikan kata-kata ajaib Penguasa semesta ini, tetapi itulah kata-kata Yesus kepada para murid-Nya yang juga ditujukan untuk masa kini.
“Karena itu, pergilah ....” “Pergi” secara sederhana berarti hidupi dan hayati.
Kisah Para Rasul 1:8 merupakan lukisan tentang cara untuk pergi. Yesus dalam ayat ini tidak berkata, “Pergilah ke Yerusalem, Yudea, dan Samaria,” tetapi “kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku (di semua tempat ini).”
Jadi, Dia sendirilah yang menetapkan pengutusan tersebut.
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu ...” (Yohanes 15:7).
Itulah cara untuk memelihara tugas pengutusan tersebut.
Di mana kita ditempatkan tidaklah penting bagi kita karena Allah sendiri yang merancang pengutusan kita.
“Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asalkan saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku ...” (Kisah Para Rasul 20:24).
Itulah cara memelihara tugas pengutusan tersebut sampai kita meninggalkan kehidupan ini.
• Renungan Harian Kristen Kamis 13 Oktober 2022, Tawar Hati dan Kedewasaan Rohani
Sumber: alkitab.mobi
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News