55 Kasus DBD Hingga Pertengahan Oktober 2022 di Mempawah, Diskes: Meningkat Dibanding 2021

"Data yang kita himpun hingga Minggu kedua bulan Oktober ini kasus demam berdarah di Kabupaten Mempawah ada 55 kasus," katanya, Kamis 13 Oktober 2022.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Ramadhan
Sub Koordinator Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Sumarni saat ditemui di kantornya pada Kamis 13 Oktober 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sub Koordinator Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Sumarni menyebut hingga akhir pertengahan Oktober 2022, sudah tercatat sebanyak 55 orang yang mengalami kasus demam berdarah (DBD).

"Data yang kita himpun hingga Minggu kedua bulan Oktober ini kasus demam berdarah di Kabupaten Mempawah ada 55 kasus," katanya, Kamis 13 Oktober 2022.

Sumarni menjelaskan, melihat data tersebut, maka ada penambahan kasus jika dibandingkan dengan Tahun 2021.

"Kalau kita bandingkan dengan Tahun 2021 memang kasus demam berdarah mengalami kenaikan kasus. Dimana kalau 2021 hanya tercatat 30 kasus, namun di Tahun 2022 hingga Oktober ini sudah ada 55 kasus," terangnya.

Puslitbang Polri Gelar Penelitian Strategi Penanganan dan Pengaduan Masyarakat di Polres Mempawah

Sumarni menerangkan, kasus demam berdarah di Kabupaten Mempawah lebih banyak menyasar anak kecil.

"Kalau yang terkena kasus demam berdarah memang didominasi oleh ank-anak kecil, yakni anak-anak sekolah. Untuk yang dewasa memang ada namun tidak banyak," terangnya.

Sumarni menjelaskan hingga saat ini Foging terus dilakukan di wilayah yang terpapar kasus demam berdarah.

"Untuk foging dilakukan setiap ada kasus DBD. Fungsi foging inikan untuk membunuh nyamuk dewasa, dan terkait foging di lakukan daerah yg ada kasus dengan radius 200 meter," terangnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved