Khazanah Islam

Waktu Mustajab Memanjatkan Doa Setiap Hari Jumat Agar Terkabul Hajat yang Diinginkan

Seluruh amalan yang dilaskanakan di Hari Jumat akan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Editor: Hamdan Darsani
KOLASE TRIBUNPONTIANAK/DAN
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa waktu paling mustajab berdoa adalah bakda shalat Ashar pada hari jumat. 

كان طاووس بن كيسان إذا صلى العصر يوم الجمعة، استقبل القبلة، ولم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس

“Dahulu Thawus bin Kaisan jika shalat ashar pada hari Jumat menghadap kiblat, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib).” [Tarikh Waasith]

Keutamaan Hari Jumat

1. Hapus Dosa Selama Sepekan

Berdasarkan hadist Nabi SAW dari Abu Hurairah :

“Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim).

2. Doa Mustajab

Setiap doa yang dipanjatkan pada hari Jumat berpeluang besar dikabulkan oleh Allah. Sebab, Rasulullah Saw. bersabda tentang hal ini:

“Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Sementara dalam riwayat Muslim dan Abu Daud, waktu mustajab tersebut adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai Shalat Jumat.

Sedangkan, Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda tentang saat mustajabnya doa di hari Jumat:
“Yaitu antara Imam (khatib) duduk—di atas mimbar sampai selesai shalat. (HR. Muslim dan Abu Dawud)

3. Meninggal Hari Jumat Jauh dari Fitnah Kubur

Jika meninggal pada malam atau hari Jumat berpeluang besar memperoleh husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik) dan dijauhkan dari fitnah kubur.

Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah Saw. bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved