Lokal Populer
Pasar Tani di Sintang Sebagai Langkah Turunkan Inflasi Serta Potong Rantai Distribusi
Kepala Bappeda Sintang, Kartiyus menyebut Pasar Tani sebagai salah satu cara untuk menurunkan inflasi di Kabupaten Sintang
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
Dalam mengendalikan inflasi, Gubernur Kalbar Sutarmidji kata Anum berpesan agar melakukan operasi pasar hanya pada komoditas yang menyebabkan inflasi saja.
Misalnya harga beras naik dan menyebabkan inflasi tinggi, lakukan operasi pasar khusus beras. Itu akan sangat efektif menurunkan inflasi selain menjaga ketersediaan komoditi tersebut.
“Ada beberapa komoditas pangan penyebab inflasi di Kabupaten Sintang seperti bayam dan sawi hijau. Mungkin kita bisa mengurangi konsumsi bayam dan sawi hijau ini dan beralih ke komoditas lain dulu. Sehingga kedua komoditas tidak lagi menjadi penyebab inflasi di Kabupaten Sintang,” jelas Anum.
Kondisi pasar saat ini, ujar Anum ketersediaan komoditi pokok penyebab inflasi harganya cukup tinggi.
Anum mendorong supaya beberapa komoditas strategis agar dijaga seperti beras karena beras ini bobotnya tinggi sebagai penyebab inflasi dibandingkan komoditi lainnya.
“Upaya untuk menekan inflasi di Kabupaten Sintang dengan mengoperasionalkan Pasar Tani ini sangat bagus dalam rangka menjaga ketersediaan komoditi pangan, meningkatkan daya beli, dan mampu mengendalikan inflasi. Pasar Tani saya yakini mampu mencapai tujuan-tujuan diatas. Mampu mengurangi rantai pasok yang menyebabkan tingginya biaya distribusi dan transportasi," beber Anum.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kata Anum sudah membuat edaran soal gerakan menanam cabe dan sayuran se Kalimantan Barat. Gerakan ini, akan terus gaungkan gerakan ini dan sebenarnya satu paket dengan Pasar Tani.
"Saya berharap Pasar Tani akan berlanjut terus menerus dengan semakin banyaknya warga yang mau menanam cabe dan sayuran ini. Dari Sabtu ke Sabtu, saya berharap selalu ada bahkan bertambah jenis dan jumlah komoditi yang dijual di Pasar Tani Kabupaten Sintang ini," harap Anum.