Piala Dunia 2022

Seputar Piala Dunia: Ditengah Isu Pelanggaran HAM, Prancis Kirim Pasukan Pengamanan ke Qatar

Negara-negara di Eropa tengah digencarkan untuk menyuarakan isu pelanggaran HAM yang terjadi di Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Editor: Jimmi Abraham
Tribunnews
Kota-kota di Prancis baru-baru ini menyerukan bahwa tidak akan menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2022 di layar besar tengah kota. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Negara-negara di Eropa tengah digencarkan untuk menyuarakan isu pelanggaran HAM yang terjadi di Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Salah satunya adalah negara Prancis, bahkan ada beberapa aksi penolakan yang cukup masif dilakukan.

Kota-kota di Prancis baru-baru ini menyerukan bahwa tidak akan menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2022 di layar besar tengah kota.

Hal ini sebagai langkah untuk memboikot turnamen tersebut atas dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Qatar.

Seputar Piala Dunia 2022: Fans Tim Denmark Tolak Datang ke Qatar, Wujud Protes Pelanggaran HAM

Dugaan pelanggaran HAM tertuju pada perlakuan para pekerja yang tidak manusiawi saat proses pembangunan stadion sehingga mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

Selain itu, tindakan tersebut diambil sebagai protes atas dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh negara Qatar.

Pemerintah Prancis mengirim bantuan keamanan ke Qatar untuk melancarkan Piala Dunia 2022 di tengah banyaknya seruan dan boikot untuk tak menghadiri turnamen tersebut atas dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusi (HAM).

Namun, di tengah seruan aksi protes ini, pihak Kementerian Dalam Negeri Prancis dilaporkan mengirim sejumlah polisi untuk membantu pengamanan di Piala Dunia 2022 Qatar.

Dilansir BolaSport.com dari France 24, terdapat sekitar 220 polisi yang ditugaskan untuk berangkat ke Qatar.

Penugasan tersebut menjadi kontradiktif dengan boikot-boikot yang diserukan dalam waktu belakangan.

Seputar Piala Dunia 2022: Tidak Ada Keraguan Untuk Brasil Juara Piala Dunia 2022 Qatar

Banyak pihak yang juga menyayangkan terlibatnya Prancis untuk membantu mengamankan Piala Dunia 2022.

Pasalnya, jika berkaca pada turnamen besar sebelumnya, pihak kepolisian Prancis mendapatkan sorotan dalam laga final Liga Champions 2021-2022.

Partai final yang digelar di Stade de France, Paris pada 28 Mei 2022 tersebut sempat terjadi kaos atau kekacauan sebelum berlangsungnya laga.

Dalam kejadian tersebut, pihak polisi Prancis terlihat pilih kasih dan menyalahkan para pendukung Liverpool yang dianggap telat memasuki stadion.

Seputar Piala Dunia 2022: Iran Terancam Angkat Kaki dari Piala Dunia Karna Kasus Pelanggaran HAM

Selain itu, mereka juga dituduh tidak memiliki tiket resmi tetapi banyak video yang beredar penonton asli Prancis yang tak punya tiket dibiarkan masuk begitu saja.

Turnamen Piala Dunia sendiri akan dilangsungkan mulai 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Qatar setidaknya telah mendapatkan bantuan pengamanan dari para negara-negara tetangga seperti Pakistan, Maroko, dan Uni Emirat Arab.

Turunnya bantuan Prancis ini menambah negara luar yang ikut membantu setelah Qatar menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris.

 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved