Lokal Populer

Wahyudi Hidayat Ingatkan Masih Adanya Potensi Kasus Stunting di Kapuas Hulu

Tentunya dengan bekerja sama dan koordinasi dari seluruh pihak, saya yakin kita semua dapat menekan angka stunting

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/HUMAS PEMKAB KAPUAS HULU
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan bahwa secara sepintas angka penurunan stunting di Kapuas Hulu telah mengalami penurunan.

Hal itu disampaikan Wahyudi Hidayat saat menghadiri rapat audit kasus stunting wilayah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2022, di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB, Kamis 6 Oktober 2022.

"Akan tetapi penurunan kasus stunting masih kecil,  artinya masih banyak harus kita tekankan angka stunting ini, misal 1 dari 3 balita di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kekerdilan atau stunting," ujarnya

Maka untuk itu kata Wakil Bupati, diharapkan agar terus menjadi perhatian yang serius dari semua pihak dan masyarakat Kapuas Hulu itu sendiri.

Bupati Kapuas Hulu Minta TP PKK Harus Terus Introspeksi Diri

"Tentunya dengan bekerja sama dan koordinasi dari seluruh pihak, saya yakin kita semua dapat menekan angka stunting," ucapnya.

Wahyudi Hidayat juga menjelaskan, kalau intervensi yang sifatnya multi sektor seharusnya dapat dilaksanakan secara integratif agar terlaksana dengan baik.

"Untuk itu saya minta kepada seluruh jajaran supaya dapat melakukan koordinasi, dan integrasi," ujarnya. 

Itu semua tambah Wabup, agar rangkaian kegiatan konvergensi stunting mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan ke tingkat desa dapat dilaksanakan dengan tepat sasaran.

"Juga mengoptimalkan perubahan perilaku terkait stunting kepada masyarakat," ucapnya.

Wabup menjelaskan perlu koordinasi dan kerja sama dalam mengatasi masalah kasus stunting di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Semua harus saling berkolaborasi dan mendukung," ungkapnya.

Percepatan Penurunan Stunting

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, juga telah mendampingi Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan, dalam acara rapat percepatan penurunan stunting Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2022, di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu 31 Agustus 2022 kemarin.

Dalam sambutan Wahyudi Hidayat, penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, capaian yang sudah baik selama 2 tahun terakhir, karena ini berkat kerjasama semua pihak, dan termasuk masyarakat itu sendiri.

Pemda Kapuas Hulu Alokasikan Anggaran untuk Pelayanan Pengelolaan Sampah

"Dimana menurunkan persentase stunting dari 32,9 persen pada tahun 2020 menjadi 31,2 persen pada tahun 2021, harus terus dipertahankan untuk mencapai target 14 persen pada akhir tahun 2024," ujarnya.

Menurutnya, walaupun mengalami penurunan persentase tersebut patut mendapat perhatian yang serius.

"Walaupun mengalami penurunan namun angka ini masih cukup tinggi , artinya 1 dari 3 balita di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kekerdilan (stunting), angka ini patut mendapat perhatian yang serius dari kita semua," ucap  Wahyudi Hidayat .

Wahyudi Hidayat menjelaskan, tingginya persentase stunting tersebut menunjukkan bahwa terdapat permasalahan mendasar, yaitu ketidaktahuan masyarakat terhadap faktor-faktor penyebab stunting dan pemberian pelayanan kesehatan yang belum sesuai standar.

"Jadi ketidaktahuan ini baik di tingkat masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan yang mendorong terjadinya stunting, peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk setiap kelompok sasaran sesuai perannya dalam pencegahan stunting menjadi penting, dengan meningkatnya pengetahuan tersebut, diharapkan kelompok sasaran dapat melakukan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved