Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 7 Oktober 2022, Hakikat Pendamaian Karya Kristus di Salib

Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan Jumat 7 Oktober 2022 diambil dari 2 Korintus 5:21.

JORDAN VONDERHAAR / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP
Kelompok migran menerima makanan dari San Antonio Catholic Charities di luar Migrant Resource Center pada 19 September 2022 di San Antonio, Texas. Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan Jumat 7 Oktober 2022 diambil dari 2 Korintus 5:21. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan Jumat 7 Oktober 2022.

Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan diambil dari 2 Korintus 5:21.

Pada bacaan renungan harian Kristen Protestan ini merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers.

Dalam renungan harian Kristen Protestan hari ini Oswald Chambers mengangkat tema “Hakikat Pendamaian Karya Kristus di Salib”.

Kalender Liturgi Katolik Jumat 7 Oktober 2022 Bacaan Injil dan Bacaan Biarawan BcO Sir. 6:5-37

Lihat bacaan Ayat Alkitab

2 Korintus 5:21

5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan

Dosa adalah suatu hubungan yang mendasar.

Dosa bukan perbuatan yang keliru, melainkan keberadaan yang keliru dengan jelas dan sengaja membebaskan diri dari Allah.

Iman Kristen mendasarkan segala sesuatu pada sifat dosa yang sungguh-sungguh parah dan bersandar pada diri sendiri.

Kepercayaan-kepercayaan lain berurusan dengan dosa-dosa (ini dan itu), hanya Alkitab sendiri yang berurusan dengan dosa.

Hal pertama yang dihadapi Yesus Kristus dalam diri manusia adalah sifat turun-temurun dari dosa (heredity of sin).

Dan, karena kita telah mengabaikan hal ini dalam pemberitaan Injil, maka pesan Injil telah kehilangan kuasanya yang menyentakkan dan eksplosif itu.

Kebenaran yang disingkapkan oleh Alkitab bukanlah bahwa Yesus Kristus menanggung dosa-dosa kedagingan kita atas diri-Nya, melainkan bahwa Dia menanggung atas diri-Nya sifat turun-temurun dosa yang tidak seorang manusia pun dapat menghancurkannya.

Allah telah membuat Anak-Nya sendiri “menjadi dosa” agar Dia dapat membuat orang berdosa menjadi orang kudus.

Melalui Alkitab, diungkapkan dengan jelas bahwa Tuhan kita menanggung dosa dunia atas diri-Nya dengan penyatuan diri-Nya dengan kita.

Dia dengan sengaja menanggung seluruh dosa umat manusia ke atas bahu-Nya, dan menanggung derita dalam tubuh-Nya sendiri “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita ....”

Dan, dengan berbuat demikian, Dia menempatkan keselamatan seluruh umat manusia atas dasar Penebusan.

Yesus Kristus memulihkan kembali atau membangun kembali umat manusia, dan menempatkannya kembali ke tempat yang dirancang oleh Allah sebelumnya.

Sekarang, setiap orang dapat mengalami pendamaian tersebut, masuk ke dalam kesatuan dengan Allah, atas dasar apa yang diperbuat Yesus di kayu salib.

Seorang manusia tidak dapat menebus dirinya sendiri.

Penebusan adalah karya Allah, dan itu sepenuhnya telah selesai dan sempurna.

Penerapannya pada setiap orang tergantung pada tanggapan dan tindakannya secara pribadi.

Harus selalu dibedakan antara pengetahuan kebenaran yang diwahyukan tentang penebusan dan pengalaman sesungguhnya dari keselamatan dalam hidup seseorang.

Renungan Harian Kristen Kamis 6 Oktober 2022, Hidup Baru Melalui Kelahiran Kembali

Sumber: alkitab.mobi

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved