Khazanah Islam
Contoh Pidato Maulid Nabi Dalam Perayaan Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Bulan Rabiul Awal 1444 H
Berbagai perayaan akan dilaksanakan Umat Muslim diantaranya membaca Sholawat, Doa bersama serta penyampaikan pidato tentang Maulid.
Sebut saja seperti hancurnya Pasukan Gajah, keluarnya cahaya yang menyinari istana-istana Syam pada saat kelahiran Rasulullah, runtuhnya 14 balkon istana Kisra, padamnya api Majusi, hingga runtuhnya gereja di Buhairah.
Sungguh! Di sanalah awal titik balik Islam untuk kembali memunculkan kilaunya.
Bapak ibu yang berbahagia
Rasulullh merupakan manusia terbaik yang patut dijadikan teladan dalam akhlak kepada seluruh manusia.
Allah juga berfirman dalam Surah Al-Qalam ayat 4: “Wa innaka la’ala khuluqin Azhim”
yang artinya; Dan sesungguhnya dia memiliki budi pekerti yang luhur/agung. Sungguh! Rasulullah adalah contoh alias teladan yang sangat baik untuk kita ikuti.
Maka dari itulah, pada momentum yang berbahagia ini, marilah kita jadikan Maulid Nabi bukan sekadar peringatan, bukan sekadar perayaan, melainkan kesempatan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Rasulullah.
Hadirin yang dirahmati Allah
Setidaknya ada beberapa langkah dan upaya dalam menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Rasulullah.
Pertama, kita sebagai pribadi dan keluarga mesti senantiasa bershalawat kepada Nabi, mendekatkan diri kepada Al-Quran, serta konsisten membaca sembari memetik hikmah dari kisah Rasul.
Ya, ada banyak sekali kisah yang tertuang dalam Sirah Nabawiyyah. Di sana kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran sekaligus bekal untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah.
Kedua, istiqomah melaksanakan Sunnah Nabi Muhammad SAW dan dimulai dari yang kecil dan ringan.
Benar sekali. Kita tidak perlu mencari amalan yang susah-susah dan berat demi merengkuh pahala.
Soalnya Allah lebih suka dengan amalan yang ringan namun konsisten. Contohnya? Banyak. Misalnya rutin bersedekah, puasa Senin-Kamis, dan masih banyak lagi.
Adapun yang ketiga dan yang paling utama adalah memulai mencintai dan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad dari diri sendiri.