Refo Alami Patah Kaki Setelah Selamatkan Anak Umur Tiga Tahun Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Muhammad Refo Septian (19) harus mengalami patah kaki saat berupaya menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kisah kemanusiaan di balik tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
Muhammad Refo Septian (19) harus mengalami patah kaki saat berupaya menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun dalam kekacauan akibat kerusuhan dalam pertandingan Arema vs Persebaya saat itu.
Refo yang saat ini dirawat di rumah sakit mendapat jaminan biaya pengobatan Refo ditanggung pemerintah.
Awalnya Muhammad Refo Septian yang merupakan warga Gresik ini berangkat dari Gresik sekitar pukul 15.00 bersama sembilan temannya mengendarai mobil.
• Sepanjang Tahun 2022 Jumlah Lakalantas di Kalbar Berjumlah 853 Kejadian, 365 Nyawa Melayang di Jalan
Kemudian tiba di stadion Kanjuruhan pada pertengahan babak kedua. Berada di tribun berdiri.
Setelah pertandingan berakhir, Refo berusaha keluar dari dalam stadion. Berjubel dengan suporter lainnya di pintu keluar.
Ditambah tembakan gas air mata di dalam stadion membuat para suporter berdesakan keluar.
Saat itu, Refo melihat balita yang masih berusia 3 tahun berusaha keluar dari kerumunan.
Karena kondisinya sangat ramai, Refo berusaha menyelamatkan balita tersebut. Kemudian terjatuh dari tangga pintu keluar.
Ia tertimpa suporter lainnya dengan posisi kaki di atas, kepala di bawah selama kurang lebih 10 menit.
Dia terinjak-injak suporter lainnya sehingga mengalami patah kaki.
Refo kemudian dievakuasi bersama teman-temannya.
Awalnya dibawa ke Sangkalputung di daerah Kromengan, Kabupaten Malang kemudian dirujuk bersama teman-temannya ke RSI Unisma.
Dijenguk Bupati Gresik
Usai menjalani perawatan, Refo mengaku bersyukur dijenguk Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Semua biaya perawatan ditanggung pemerintah.