Hingga Tutup Usia, Istri Tukimin Jalani Pengobatan Pakai JKN-KIS
Tukimin mengatakan bahwa ia sangat beruntung karena istrinya mengikuti program JKN-KIS sehingga sangat membantu mulai....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Pepatah mengatakan sedia payung sebelum hujan.
Kalimat bijak seperti itu benar adanya jika melihat kondisi yang dialami oleh Tukimin (66) yang sudah mendaftarkan diri dan istrinya menjadi peserta JKN-KIS sehingga tidak perlu pusing lagi untuk merawat dan mengobati istrinya yang sakit parah di rumah sakit.
Pak Tukimin mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN.
Istrinya yang bernama Katini (57), sudah lebih dari dua tahun alami sakit yang tak kunjung sembuh.
Ibu Katini awalnya didiagnosa penyakit diabetes atau dikenal dengan penyakit gula.
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya organ seperti jantung, ginjal, dan saraf.
• Mega Bersyukur JKN-KIS Hadir Beri Solusi Ketika Anak Sakit
“Bermula dari sakit diabetes dengan kadar gula yang terlalu tinggi yang di derita istri saya. Semenjak itu istri saya rutin menjalani pengobatan bahkan tak jarang rawat inap di beberapa rumah sakit di Kota Singkawang, setelah mendapatkan surat rujukan dari Puskesmas. Seiring berjalannya waktu ketika diperiksa Kembali oleh petugas medis ternyata terdapat banyak cairan pada paru-paru istri saya. Sempat sekitar 20 hari istri saya tidak bisa berjalan sama sekali. Dan terakhir didiagnosa dokter ternyata istri saya mengalami gagal ginjal,’’ ungkap Tukimin.
Tukimin mengatakan bahwa ia pernah merasakan sedih yang luar biasa ketika melihat kondisi istri yang sedang sakit parah.
Ditambah lagi jika ia harus memikirkan biaya pengobatan yang pasti tidak mungkin murah.
Dengan penyakit serius seperti ini dan selama bertahun-tahun sudah pasti bisa mencapai puluhan juta lebih biayanya.
• BPJS Kesehatan Singkawang Jemput Bola, Sekaligus Sosialiasi Lewat MCS di Desa Seranggam
Tukimin mengatakan bahwa ia sangat beruntung karena istrinya mengikuti program JKN-KIS sehingga sangat membantu mulai dari awal kontrol hingga akhirnya istrinya dinyatakan meninggal dunia.
‘’Program JKN-KIS sudah sangat luar biasa membantu keluarga kami. Membantu pengobatan istri saya hingga tutup usia. Kalau tidak ada program JKN-KIS darimana saya harus membayar semua biaya pengobatan istri kepada pihak rumah sakit. Semoga BPJS Kesehatan serta segenap tim yang bertugas mendapat balasan kebaikan karena sudah banyak membantu banyak orang. Apalagi masyarakat menengah kebawah seperti kami, besar rasa terimakasih yang ingin disampaikan kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan,’’ tutupnya. (*)