Lokal Populer
Semester 1 tahun 2022, Segmen Bauksit dan Alumina Berikan Kontribusi Penjualan Sebesar Rp 889 Miliar
Penguatan seluruh lini bisnis inti Perusahaan menjadi fokus ANTAM, termasuk pada komoditas bauksit yang dikelola Unit Bisnis Pertambangan (UBP)
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PT Aneka Tambang Tbk menargetkan pencatatan kinerja operasi dan keuangan yang positif selama tahun 2022.
Penguatan seluruh lini bisnis inti Perusahaan menjadi fokus ANTAM, termasuk pada komoditas bauksit yang dikelola Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat. Tahun ini, ANTAM menargetkan pengembangan pangsa pasar bauksit domestik dan optimalisasi produksi.
General Manager ANTAM UBP Bauksit Kalimantan Barat, Anas Safriatna, mengatakan bahwa hingga semester 1 tahun 2022, segmen bauksit dan alumina memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 889 miliar atau tumbuh 45 persen dibandingkan periode yang sama.
"Pada tahun ini, ANTAM menargetkan penjualan produksi sebesar 1,44 juta wmt dengan produksi sebesar 1,80 juta wmt. Guna memperkuat bisnis komoditas bauksit. Pada tahun ini ANTAM juga memfokuskan pengembangan pasar domestik, di luar memenuhi kebutuhan ekspor. Perusahaan juga senantiasa memaksimalkan kegiatan operasi dan berupaya memberikan kontribusi secara positif bagi Negara,"katanya, Jumat 23 September 2022.
• Izin Tambang Dilimpahkan ke Pemprov, Dinas ESDM Masih Menunggu NSPK Kementerian
Disamping penjualan secara langsung, komoditas bauksit ANTAM juga dimanfaatkan anak perusahaan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) sebagai umpan untuk Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA).
"Bijih bauksit yang dikelola ICA kemudian menjadi produk alumina yang dijual ke pasar ekspor. Saat ini ICA juga akan terus mengoptimalkan produksi sebagai bagian komitmen hilirisasi,"jelasnya.
Produk CGA merupakan bahan baku untuk beragam aplikasi industri manufaktur seperti refractory, bahan kimia dan keramik. Pada semester pertama tahun 2022, tingkat produksi alumina mencapai 73.893 ton alumina, tumbuh 157 persen dari produksi di semester pertama tahun 2021 sebesar 28.710 ton alumina.
Sementara, capaian penjualan alumina pada semester pertama tahun ini mencapai 74.143 ton alumina, tumbuh 21 persen dibandingkan volume penjualan pada periode yang sama di tahun lalu sebesar 61.241 ton alumina.
Selain itu, ANTAM juga bekerjasama dengan beberapa smelter alumina dalam negeri dalam hal penjualan bijih bauksit. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan serapan bauksit di pasar domestik.
"Guna meningkatkan portofolio Perusahaan, ANTAM senantiasa terbuka atas segala kesempatan untuk dapat mengembangkan dan memperluas pasar komoditas inti Perusahaan. ANTAM juga sedang menjajaki berbagai peluang bisnis dari hulu ke hilir di komoditas nikel, emas, dan bauksit,"pungkasnya.
Komitmen ESG
PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) bagian dari Harita Group yang bergerak di bidang pertambangan sebagai produsen bauksit dan Alumina terbesar di Indonesia, hadir dengan pengolahan tambang profesional yang mengedepankan keselamatan kerja dan tanggung jawab terhadap aspek lingkungan dan masyarakat (sosial).
• Bauksit dan CPO Berkontribusi Dongkrak Capaian Penerimaan Hingga 512 Persen Beacukai Kalbagbar
CMI sebagai entitas publik memiliki komitmen dalam menerapkan aspek bisnis yang lestari dan berkelanjutan, dengan mengedepankan keseimbangan praktik operasional dengan kinerja lingkungan, sodial dan tatakelola perusahaan yang baik.
Penggunaan energi ramah lingkungan dengan menggunakan panel surya menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh CMI.
CMI telah menggunakan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Hybrid Off Grid System dengan kapasitas 19,1 KWp di wilayah operasi Air Upas.
Serta kapasitas 34 KWp di wilayah operasi Sandai, dengan total energi listrik yang dihasilkan sebesar 56.762 Kwh per tahun.
Diharapkan PLTS dapat bekerja sampai dengan 20 tahun ke depan.
Seiring dengan perkembangan teknologi terapan listrik tenaga surya, efisiensi energi dan komitmen CMI terhadap lingkungan, sebagaimana yang telah dinyatakan pada kebijakan ESG.
Setiap tahapan kegiatan operasional dilakukan dengan pertimbangan untuk perlindungan lingkungan.
Semua kegiatan dalam memastikan warisan lingkungan CMI harus dilakukan dengan sangat baik.
“Pemasangan PLTS ini merupakan bagian dari komitmen ESG Cita Mineral Investindo dalam pencapaian Sustainable Development Goal (SGD’s).
Khususnya poin 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, serta point 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim," kata Senior GM Operation CMi, Boni Subekti, Jumat 23 September 2022.
Selain itu, Boni menambahkan, dirinya optimis ke depan CMI dapat lebih mengimplementasikan percepatan transisi energi dan mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission.
Selain sebagai alternatif sumber energi terbaharukan, PLTS ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 74,4 Ton CO2e/tahun.
"Ini merupakan tahap awal CMI untuk transisikan energi menjadi energi terbarukan secara bertahap dan pasti," tegasnya.
CMI menjawab tantangan ketersediaan energi dan lingkungan, terutama kelistrikan di masa datang, di mana energi berbasis fosil makin mahal dan menipis cadangannya.
"CMI melakukan kajian dan memformulasikan solusi atas tantangan tersebut, dengan mengaplikasikan solusi untuk pemanfaatan energi yang efisien dan ramah lingkungan.
Yaitu dengan memanfaatkan energi matahari yang merupakan energi terbarukan dan tersedia di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun," pungkasnya.