Komitmen ESG, Cita Mineral Investindo Transformasi Menuju Energi Hijau

Seiring dengan perkembangan teknologi terapan listrik tenaga surya, efisiensi energi dan komitmen CMI terhadap lingkungan.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Nina Soraya
Dok/CMI
Penggunaan energi ramah lingkungan dengan menggunakan panel surya menjadi satu langkah yang dilakukan PT Cita Mineral Investindo atau CMI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) bagian dari Harita Group yang bergerak di bidang pertambangan sebagai produsen bauksit dan Alumina terbesar di Indonesia, hadir dengan pengolahan tambang profesional yang mengedepankan keselamatan kerja dan tanggung jawab terhadap aspek lingkungan dan masyarakat (sosial).

CMI sebagai entitas publik memiliki komitmen dalam menerapkan aspek bisnis yang lestari dan berkelanjutan, dengan mengedepankan keseimbangan praktik operasional dengan kinerja lingkungan, sodial dan tatakelola perusahaan yang baik.

Penggunaan energi ramah lingkungan dengan menggunakan panel surya menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh CMI.

CMI telah menggunakan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Hybrid Off Grid System dengan kapasitas 19,1 KWp di wilayah operasi Air Upas.

Serta kapasitas 34 KWp di wilayah operasi Sandai, dengan total energi listrik yang dihasilkan sebesar 56.762 Kwh per tahun.

Diharapkan PLTS dapat bekerja sampai dengan 20 tahun ke depan.

Seiring dengan perkembangan teknologi terapan listrik tenaga surya, efisiensi energi dan komitmen CMI terhadap lingkungan, sebagaimana yang telah dinyatakan pada kebijakan ESG.

CMI Selenggarakan Workshop ESG, Tingkatkan Awareness ESG Menuju Pengelolaan Bisnis Berkelanjutan

Setiap tahapan kegiatan operasional dilakukan dengan pertimbangan untuk perlindungan lingkungan.

Semua kegiatan dalam memastikan warisan lingkungan CMI harus dilakukan dengan sangat baik.

“Pemasangan PLTS ini merupakan bagian dari komitmen ESG Cita Mineral Investindo dalam pencapaian Sustainable Development Goal (SGD’s).

Khususnya poin 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, serta point 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim," kata Senior GM Operation CMi, Boni Subekti, Jumat 23 September 2022.

Selain itu, Boni menambahkan, dirinya optimis ke depan CMI dapat lebih mengimplementasikan percepatan transisi energi dan mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission.

Selain sebagai alternatif sumber energi terbaharukan, PLTS ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 74,4 Ton CO2e/tahun.

"Ini merupakan tahap awal CMI untuk transisikan energi menjadi energi terbarukan secara bertahap dan pasti," tegasnya.

CMI menjawab tantangan ketersediaan energi dan lingkungan, terutama kelistrikan di masa datang, di mana energi berbasis fosil makin mahal dan menipis cadangannya.

"CMI melakukan kajian dan memformulasikan solusi atas tantangan tersebut, dengan mengaplikasikan solusi untuk pemanfaatan energi yang efisien dan ramah lingkungan.

Yaitu dengan memanfaatkan energi matahari yang merupakan energi terbarukan dan tersedia di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved