Lima Program Unggulan BI Kalbar Untuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Daerah

Ini terkait dalam menjaga ekspetasi inflasi di masyarakat. Walau sekedar ekspetasi tapi berdampak bisa mendorong kenaikan harga.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Gubernur Kalbar dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar menyerakan Booklet Edukasi Inflasi kepada Perwakilan TP PKK serta penyerahan bantuan PSBI kepada dua Pondok Pesantren dan dua kelompok tani saat Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalbar pada Senin 19 September 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Indonesia Kalbar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalbar menggelar Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalbar pada Senin 19 September 2022.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Agus Chusaini, mengatakan GNPIP merupakan tindak lanjut arahan presiden RI dalam Rakornas pada 10 Agustus 2022 lalu.

GNPIP merupakan wujud nyata sinergi dan komitmen bersama Bank Indonesia, Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), pelaku industri, serta masyarakat untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi dalam rangka mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.

Implementasi GNPIP dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Barat.

BI mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen secara nasional pada Agustus 2022 mencapai 4,69 persen dan kontribusi inflasi pangan 8,93 persen.

Meski inflasi pangan di Agustus 2022 turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 10,47 persen, namun angka 8,93 persen ini masih terbilang tinggi.

“Tren ini masih berpotensi naik mengingat terjadi kenaikan harga pangan pasca penyesuaian harga BBM baru baru ini.

Pj Bupati Landak Hadiri Kegiatan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Kalbar

Perkembangan inflasi pangan sangat krusial karena bobot inflasi pangan sangat besar terhadap pengeluaran rumah tangga.

Kenaikan inflasi pangan dapat menggerus daya beli yang pada akhirnya bisa menurunkan daya beli masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya saat memberikan sambutan Kick Off GNPIP Kalbar. 

Terdapat lima program dari GNPIP di Kalbar ini.Upaya-upaya yang dilakukan ini tujuannya agar bisa mengendalikan inflasi.

Pertama, pemberian bantuan PSBI berupa bantuan bibit dan benih kepada Gapoktan dan Pondok Pesantren.

Kedua, melakukan operasi pasar dan gelar pangan murah demi menjaga daya beli masyarakat.

Ketiga, melakukan penguatan kerjasama Pencanangan Komitmen Kerjasama Antar Daerah (KAD).

TPID provinsi/kabupaten/kota melakukan penandatangan komitmen untuk memperkuat KAD intra Kalimantan Barat dan akan dilakukan forum lanjutan untuk membahas komoditas yang potensial untuk dikerjasamakan antar Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Kalbar, Ada Pasar Murah hingga Beri Bantuan Bibit

Keempat adalah pemberian alsintan dan saprotan guna mendukung produktivitas pertanian. Lalu kelima adalah penguatan koordinasi, komunikasi dan edukasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved