Doa Katolik
Renungan Katolik Jumat 16 September 2022 Peringatan St Kornelius St Siprianus, Paus Uskup dan Martir
Bacaan Renungan Katolik Jumat 16 September 2022 peringatan wajib Santo Kornelius, Paus dan Santo Siprianus, Uskup dan Martir.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Jumat 16 September 2022 peringatan wajib Santo Kornelius, Santo Siprianus, Paus Uskup dan Martir.
Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik Jumat 16 September 2022.
Bacaan 1 diambil dari Korintus 15:12-20 dan bacaan injil diambil dari Lukas 8:1-3.
Sementara mazmur tanggapan 17:1.6-7.8b.15 dan bait pengantar injil: Alleluya.
• Renungan Harian Kristen Protestan Jumat 16 September 2022 Bacaan Ayat Alkitab Matius 6:6
Bacaan 1: Korintus 15:12-20
“Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu.”
Saudara-saudara, jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah pewartaan kami, dan sia-sialah pula kepercayaanmu.
Apalagi andaikata demikian, kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus, padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
Sebab andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Dengan demikian binasa pulalah orang-prang yang meninggal dalam Kristus.
Dan jikalau kita berharap pada Kristus hanya dalam hidup ini, maka kita ini orang-orang yang paling malang dari semua manusia.
Namun, ternyata Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: 17:1.6-7.8b.15
Ref. Pada waktu bangun aku menikmati hadirat-Mu, ya Tuhan.
1. Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
2. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
Sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
3. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Bait Pengantar Injil
U : Alleluya
S : Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Bacaan Injil: Lukas 8:1-3
“Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya.”
Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Kedua belas murid menyertai Dia, dan juga beberapa wanita, yang telah disembuhkan-Nya dari roh-roh jahat serta berbagai macam penyakit, selalu menyertai Dia.
Para wanita itu ialah: Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh setan; Yohana, isteri Khuza, bendahara Herodes, Susana dan masih banyak lagi yang lain.
Wanita-wanita itu melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
• Renungan Katolik Kamis 15 September 2022 Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita dan Bacaan Injil
Renungan Katolik
“Dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit" (ay. 2)”.
Yesus menunjukkan diri-Nya kepada kita sebagai hamba, yang datang untuk melayani dan mewartakan Kabar Gembira.
la tidak sendirian ketika berjalan mengeliling kota dan desa, para murid dan perempuan turut hadir menyertai.
Dengan menyebut Maria Magdalena, Yohana, dan Susana, penginjil ingin menunjukkan pengalaman berjumpa dan dikasihi Yesus senantiasa membawa transformasi hidup.
Yesus melayani banyak orang dengan kemurahan hati-Nya.
Dengan membiarkan diri-Nya dilayani, la pun mengajarkan kita kerendahan hati bahwa kita pun membutuhkan kehadiran orang lain.
Sebagai anggota-anggota dari Tubuh Kristus, hidup kita saling tergantung satu sama lain.
Maka, hendaklah kita saling mengasihi dan membantu satu sama lain.
Kita semua mempunyai sesuatu yang berharga untuk diberikan kepada yang lain dan di saat yang sama kita perlu bersyukur atas pemberian yang lain.
Marilah kita mensyukuri pribadi-pribadi yang menemani dan membantu kita dalam peziarahan hidup.
Tuhan Yesus, anugerahkanlah rahmat kemurahan hati agar kami senantiasa bersedia melayani sesama.
Semoga kami pun rendah hati mensyukuri uluran tangan dari sesama kami. Amin.
"Setiap musim ada masanya, begitu juga dengan pergumulanmu, ada masanya Tuhan umbah menjadi sukacita"
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News