Doa Katolik

Renungan Katolik Rabu 14 September 2022 Pesta Salib Suci Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur

Bacaan 1 diambil dari Bilangan 21:4-9, bacaan 2 diambil dari Filipi 2:6-11. dan bacaan injil diambil dari Yohanes 3:13-17.

Eric Thayer-Pool/Getty Images/AFP
Orang-orang berkumpul dan menunggu Paus Fransiskus tiba di Our Lady Queen of Angels School pada 25 September 2015 di lingkungan East Harlem di New York City. Bacaan 1 diambil dari Bilangan 21:4-9, bacaan 2 diambil dari Filipi 2:6-11. dan bacaan injil diambil dari Yohanes 3:13-17. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Rabu 14 September 2022 Pesta Salib Suci.

Lihat bacaan 1, bacaan 2, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik Rabu 14 September 2022.

Bacaan 1 diambil dari Bilangan 21:4-9, bacaan 2 diambil dari Filipi 2:6-11. dan bacaan injil diambil dari Yohanes 3:13-17.

Sementara mazmur tanggapan 78:1-2.34-35.36-37.38 dan bait pengantar injil: Alleluya.

Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 14 September 2022 Bacaan Ayat Alkitab 2 Korintus 11:3, KJV

Bacaan 1: Bilangan 21:4-9

“Semua orang yang terpagut ular akan tetap hidup, bila memandang ular perunggu.”

Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom.

Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan.

Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?

Supaya kami mati di padang gurun ini?

Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!”

Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati.

Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami.”

Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandangnya, akan tetap hidup.”

Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang.

Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 78:1-2.34-35.36-37.38

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan

1. Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut untuk mengatakan Amsal, aku mau menuturkan hikmat dari zaman purbakala.

2. Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia; mereka berbalik dan mendambakan Allah; mereka teringat bahwa Allah adalah Gunung Batu , bahwa Allah yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.

3. Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya, dan dengan lidah mereka membohongi Allah. Hati mereka tidak berpaut pada-Nya, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.

4. Akan tetapi Allah itu penyayang! Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan amarah-Nya, dan tidak melampiaskan keberangan-Nya.

Bacaan 2: Filipi 2:6-11

“Yesus merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia.”

Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.

Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib.

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahkan-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklututlah segala yang ada di langit, dan yang ada di atas serta di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa segala lidah mengakui, “Yesus Kristus adalah Tuhan.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil

U : Alleluya, alleluya, alleluya

S : Ya Kristus, kami menyembah dan memuji Dikau, sebab dengan salib-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Bacaan Injil: Yohanes 3:13-17

“Anak manusia harus ditinggikan.”

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak manusia.

Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Selasa 13 September 2022 Hari Minggu Biasa XXIV Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur

Renungan Katolik

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal."

Sebagai umat Katolik, kita selalu membuat tanda salib saat memulai dan menutup doa kita.

Doa adalah komunikasi intim kita dengan Allah, Sang Pemilik Kehidupan. Artinya, tanda Salib merupakan suatu tanda yang amat penting dan bermakna dalam kehidupan iman kita.

Salib adalah tempat Allah menunjukkan kerahiman dan cinta kasih-Nya yang sempurna, total tanpa batas kepada umat manusia melalui wafat Yesus, Sang Putra.

Akan tetapi, sejauh mana kita memahami, menghayati, dan menghidupi tanda salib sebagai tanda yang sungguh menyelamatkan, tanda yang amat penting dan penuh makna bagi diri kita?

Sejauh mana kita berani dan mau mewartakan Salib yang adalah tanda belas kasih dan cinta kasih sempurna Allah dalam kehidupan harian kita bagi sesama serta lingkungan hidup kita?

Ya Bapa Yang Mahabaik, ajarlah kami untuk sungguh mengerti, menghayati, dan menghidupi makna salib penebusan Putra-Mu. Semoga kami pun mau memikul salib kami sendiri dengan penuh sukacita dalam iman akan Engkau. Amin.

"Ketika berkat melimpah, mari tetap rendah hati pautkan hati dengan Tuhan, Sang pemberi Berkat."

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved