Doa Katolik
Renungan Katolik Selasa 13 September 2022 Hari Minggu Biasa XXIV Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur
Bacaan 1 diambil dari 1 Korintus 12:12-14,27-31a dan bacaan injil diambil dari Lukas 7:11-17. Sementara mazmur tanggapan 100:2.3.4.5.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Selasa 13 September 2022 Hari Minggu Biasa XXIV.
Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik Selasa 13 September 2022.
Bacaan 1 diambil dari 1 Korintus 12:12-14,27-31a dan bacaan injil diambil dari Lukas 7:11-17.
Sementara mazmur tanggapan 100:2.3.4.5 dan bait pengantar injil: Alleluya.
• Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 13 September 2022 Bacaan Ayat Alkitab Yohanes 17:4
Bacaan 1: 1 Korintus 12:12-14,27-31a
Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya.
Saudara-saudara, sebagaimana tubuh itu satu, meskipun anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus.
Sebab kita semua telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh, entah kita orang Yahudi, entah bukan Yahudi, entah budak entah orang merdeka.
Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota.
Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya.
Dan Allah telah menentukan beberapa orang di dalam jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar.
Selanjutnya Ia menentukan mereka yang mendapat kurnia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berbicara dalam bahasa roh.
Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar?
Adakah semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berbicara dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
Maka berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang utama.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: 100:2.3.4.5
Ref. Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melaui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya.
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun.
Bait Pengantar Injil: Lukas 7:16
Ref. Alleluya.
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.
Bacaan Injil: Lukas 7:11-17
Hai pemuda, bangkitlah!
Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain.
Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia.
Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung keluar, yatu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda.
Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut.
Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih.
Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenasah itu dan disentuh-Nya.
Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara.
Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, “ dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.”
Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
• Kalender Liturgi Katolik Selasa 13 September 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Bacaan Para Biarawan
Renungan Katolik
Tergeraklah hati-Nya oleh belas panggang..."Bunda Teresa pernah berkata, "Tidak semua dari kita dapat melakukan hal-hal besar.
Tetapi, kita dapat melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar."
Kata-kata Bunda Teresa ini akan tetap cocok untuk kehidupan di segala zaman.
Contohnya, kemungkinan kita mampu membangkitkan orang mati seperti yang dilakukan Yesus pada 2000 tahun yang lalu.
Tetapi, kita dapat melakukan banyak kebaikan-kebaikan kecil seperti membuang sampah pada waktunya, membantu ibu mencuci piring, menyemangati teman-teman yang sedang menghadapi kesulitan, dan lain-lain.
Hal yang amat penting untuk dapat melakukan-kebaikan kecil dan sederhana dengan cinta yang amat besar adalah hati yang dan mudah tergerak oleh belas kasihan, sama seperti Yesus.
Pertanyaannya adalah apakah kita mau belajar untuk memiliki hati yang peka dan mudah tergerak oleh belas panggang?
Dan, apakah kita mau memohon rahmat Tuhan untuk menumbuhkan hati yang peka dan penuh belas kasih dalam diri kita?
Tuhan Yesus, curahkanlah rahmat-Mu agar kami dapat belajar memiliki hati yang peka dan mudah tergerak oleh belas kasih sesama dan lingkungan sekitar kami seperti hati-Mu sendiri. Amin.
"Jangalah kita biarkan masalah menjadi penghalang untuk berdoa kepada Tuhan, tapi menjadi jembatan untuk kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya."
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News