Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Protestan Minggu 11 September 2022 Bacaan Ayat Alkitab Yohanes 13:14
Bacaan Ayat Alkitab Renungan harian Kristen Protestan Minggu 11 September 2022 diambil dari Yohanes 13:14.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan harian Kristen Protestan Minggu 11 September 2022.
Bacaan Ayat Alkitab Renungan harian Kristen Protestan diambil dari Yohanes 13:14.
Renungan harian Kristen Protestan ini merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers.
Dalam Renungan harian Kristen Protestan hari ini Oswald Chambers mengangkat tema “Senjata Misionaris (2)”.
• Renungan Harian Kristen Protestan Sabtu 10 September 2022 Bacaan Ayat Alkitab Yohanes 1:48
Renungan hari ini, merupakan rangkaian yang kemarin dengan judul yang sama.
Penekanannya adalah kesiapan kita dalam pekerjaan besar ke depan, yang mungkin bahkan dihadapkan dengan krisis.
Hal itu dimulai dari kesetiaan akan tugas-tugas biasa setiap harinya, yang dikerjakan dengan membiarkan Yesus menjelma dalam diri kita sehingga kita dapat melakukan tugas sebagaimana seharusnya dilakukan, dengan cara-Nya, walaupun itu tugas biasa/sederhana.
Bacaan Ayat Alkitab Yohanes 13:14
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
Renungan harian Kristen Protestan
Melayani Setiap Kesempatan di Sekitar Kita.
Ini tidak berarti kita memilih sendiri lingkungan pelayanan yang pas menurut kita, tetapi ini menurut pilihan sangat khusus dari Allah yang telah dirancang-Nya bagi kita.
Karakter yang kita tunjukkan dalam lingkungan kita sekarang ini merupakan pertanda (indikasi) dari apa yang akan tampak nantinya dalam lingkungan lain.
Dari teks di atas, kita tahu bahwa pekerjaan yang dilakukan Yesus adalah pekerjaan sehari-hari yang paling rendah, dan ini merupakan pertanda bahwa saya perlu membiarkan kuasa Allah dalam diri saya untuk melaksanakan tugas-tugas yang biasa-biasa menurut cara-Nya.
Dapatkah saya memakai “sehelai handuk” seperti yang dilakukan-Nya?