Ketakutakan Penderita OCD Sering Kita Alami, Apa Saja Gejala yang Patut Kita Waspadai?
Gangguan OCD ini dapat dipicu oleh krisis pribadi, tindakan pelecehan, atau kematian seseorang yang dicintai di masa lalu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Gejala OCD biasanya dimulai dari hal-hal kecil yang terlihat normal, seperti takut akan benda-benda tertentu, atau takut membuat kesalahan dan menyakiti seseorang.
Padahal, OCD tidak harus berbentuk sikap dan perilaku yang ekstrem.
Gangguan Obsesif Kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD) adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang cenderung perfeksionis dalam banyak hal, termasuk menyangkut kebersihan.
Gangguan ini dapat dipicu oleh krisis pribadi, tindakan pelecehan, atau kematian seseorang yang dicintai di masa lalu.
Dikutip laman WebMD, gejala OCD bisa mencakup obsesi, kompulsi (perilaku), atau keduanya.
• Aliando Beberkan Masalah Keluarga yang Jadi Penyebab Dirinya Terkena Penyakit OCD
Obsesi merupakan pikiran atau kekhawatiran tak terkendali yang dapat menyebabkan stres.
Sementara itu, kompulsi adalah tindakan yang dilakukan individu secara sering untuk memberikan rasa lega dalam waktu sesaat.
Gejala OCD
Obsesi dan kompulsi memiliki tema masing-masing. Yaitu:
Obsesi
1. Takut kuman atau kotoran
Kita merasa takut menyentuh benda yang sudah dipegang orang lain, seperti gagang pintu.
Contoh lainnya, kita merasa tidak ingin berpelukan atau berjabat tangan dengan orang lain.
2. Kebutuhan ekstrem untuk mengatur
Kita akan mengalami stres apabila mengetahui hal-hal atau benda-benda yang tidak pada tempatnya.