Dekranasda Pontianak Buka Pendaftaran Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang Kreasi
“Kategori peserta berusia 14 sampai 58 tahun, peserta peseorangan harus beridentitas warga Kota Pontianak, kecuali mendaftar secara berkelompok,” ujar
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Untuk menjaga kelestarian dan memperkenalkan motif tenun corak insang secara luas, Dekranasda Kota Pontuanak kembali menggelar Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang Kreasi 2022.
Pendaftaran dan penyerahan sketsa lomba dilaksanakan mulai tanggal 8 hingga 25 September 2022.
Ketua panitia lomba desain motif tenun corak insang kreasi 2022, Ruli Sudira menerangkan bahwa peserta lomba desain adalah warga Kota Pontianak dibuktikan dengan kepemilikan identitas warga Kota Pontianak.
Peserta dapat mendaftarkan diri baik secara individu maupun berkelompok dengan maksimal tiga orang dan pendaftaran tidak dipungut biaya.
“Kategori peserta berusia 14 sampai 58 tahun, peserta peseorangan harus beridentitas warga Kota Pontianak, kecuali mendaftar secara berkelompok,” ujarnya, Rabu, 7 September 2022.
“Maksimal tiga orang dan diperbolehkan satu peserta ber KTP diluar Kota Pontianak,” timpalnya.
Lanjut dia, untuk pendaftaran lokba desain, peserta dapat mengisi pendaftaran melalui online di link https://bit.ly/lombadesainmotiftenuncorakinsangkreasi2022.
• Lestarikan dan Perkenalkan Tenun Motif Corak Insang, Dekranasda Pontianak Kembali Gelar Lomba Desain
Dan memfollow akun instagram Dekranasda Kota Pontianak @dekranasdapontianak.
“Untuk informasi lebih lengkap mengenai lomba desain motif tenun corak insang kreasi dapat melihat langsung persyaratan mengikuti lomba di instagram dekranasda Kota Pontianak,” pungkasnya.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan, tahun 2020 lalu Dekranasda Kota Pontianak juga telah menggelar lomba desain motif tenun corak insang asli dan motif tenun corak insang kreasi.
Dari hasil lomba tersebut, pihaknya telah mengaplikasikan hasil desain para pemenang ke dalam bentuk kain.
“Bahkan busananya sudah ada yang terjual di Griya Dekranasda,” ungkapnya.
Yanieta berharap lomba desain tahun ini akan memunculkan ide-ide baru dan lebih baik, sehingga motif corak insang kreasi bisa kembali diproduksi dan digunakan tidak hanya oleh masyarakat Pontianak, tetapi juga masyarakat Indonesia.
“Keinginan kami selain melestarikan dan mensosialiasikan corak insang sebagai khas Kota Pontianak juga agar tenun corak insang bisa digunakan oleh turis baik nasional maupun internasional,” harapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News