Profil Siapa Effendi Simbolon, Sosok yang Sentil Panglima TNI Soal Ketidakharmonisan dengan KSAD

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak profil Effendi Simbolon, anggota Komisi I DPR RI yang singgung isu ketidakharmonisan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Effendi Muara Sakti Simbolon atau akrab disapa Effendi Simbolon merupakan politikus PDIP yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Effendi Simbolon dilantik di komisi I DPR RI sejak 2004.

Nama Effendi Simbolon mulai dikenal luas usai sering mengkritik Presiden Jokowi di tahun-tahun awal Jokowi menjabat presiden.

Effendi Simbolon lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 1 Desember 1964.

• Profil Siapa Dedi Mulyadi, YouTuber Sekaligus Anggota DPR RI yang Digugat Cerai Bupati Purwakarta

Ia mengenyam pendidikan di SMAN 3 Jakarta.

Lalu, Effendi Simbolon mendapat gelar sarjana manajemen perusahaan dari Universitas Jayabaya pada tahun 1988.

Kemudian, setelah memasuki jabatan publik, ia belajar untuk gelar master dalam bidang politik dan gelar lain dalam hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran.

Simbolon memiliki darah keturunan Batak, dan merupakan ketua paguyuban marga Simbolon (Punguan Simbolon Baruna Indonesia).

Perjalanan karier politik

Sebelum terjun ke dunia politik, Effendi Simbolon pernah bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan pupuk.

Pada 2004, Effendi Simbolon terpilih menjadi anggota DPR RI lewat pemilihan legislatif.

Pada 2009 ia kembali terpilih lewat perolehan suara sebanyak 59.718 suaran.

Ia adalah bagian dari panitia yang menyelidiki bailout Bank Century.

Ia juga yang menyerukan pengunduran diri wakil presiden Boediono (yang menjadi gubernur Bank Indonesia ketika bailout terjadi).

Selain itu, di awal masa jabatan Presiden Jokowi, Effendi Simbolon pernah menyerang kebijakan penghapusan subsidi bahan bakar, meski ada ancaman sanksi dari partainya sendiri.

• Profil dan Biodata Anne Ratna Mustika, Sosok Cantik Bupati Purwakarta yang Gugat Cerai Dedi Mulyadi

Kemudian dalam masa jabatannya, Effendi Simbolon pernah mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara 2013, tetapi kalah.

Kemudian pada tahun 2017, ia menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur 2018, namun niat itu diurungkannya lantaran beberapa alasan.

Setelah pemilu legislatif 2014, Effendi Simbolon kembali terpilih untuk ketiga kalinya di DPR dengan perolehan 89.028 suara.

Ia menjadi anggota komisi pertama badan tersebut, yang menangani pertahanan dan hubungan luar negeri.

Pada tahun 2018, sebuah peluru yang melenceng dari jarak tembak di dekatnya berakhir di kantornya di Gedung DPR/MPR.

Di PDIP, Simbolon diangkat sebagai ketua sumber daya dan pendanaan pengurus pusat partai pada 2010, meski ia tidak mempertahankan jabatan di panitia itu untuk periode 2015-2020.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News