Harga Tiket Pesawat di Daerah Ini Mulai Subsidi, Harga Rp 2 Juta Kini Sisa Rp 300.000

Terbaru Harga Tiket Pesawat sudah mulai mendapat Subsidi dari yang harga Rp 2 jutaan kini jadi sisa Rp 300 ribu.

Editor: Rizky Zulham
NET/Google
Ilustrasi tiket pesawat - Harga Tiket Pesawat di Daerah Ini Mulai Subsidi, Harga Rp 2 Juta Sisa Rp 300.000. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terbaru Harga Tiket Pesawat sudah mulai mendapat Subsidi dari yang harga Rp 2 jutaan kini jadi sisa Rp 300 ribu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga, Papua, mulai memberikan Subsidi penerbangan bagi masyarakat yang hendak berpergian dengan beberapa rute yang ditentukan.

Program tersebut berlaku pada penerbangan pesawat tipe pilatus dan caravan milik PT Assosiated Mission Aviation (AMA).

"Selama ini masyarakat mengeluh harga tiket mahal.

Makanya saat ini kami buat program tersebut supaya masyarakat bisa terbantu," ujar Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, melalui keterangan tertulis, Senin 5 September 2022.

Berubah! Aturan Baru PPKM Mulai Hari Ini - Cek Lagi Syarat Naik Pesawat Terbaru

Melalui subsidi itu, harga tiket pesawat di Nduga turun drastis.

Namia menyebut, sebelum disubsidi, tarif normal penerbangan antar-distrik di Nduga atau Kenyam-Mimika bisa mencapai Rp 2 juta per orang.

Namun, dengan subsidi tersebut, tarif penerbangan turun cukup jauh.

"Tarif tiket pesawat subsidi sendiri sebesar Rp 300.000 untuk dewasa dan Rp 200.000 untuk anak-anak," kata Namia.

Subsidi penerbangan di Kabupaten Nduga ini akan melayani sejumlah rute penerbangan.

Yakni, rute Timika-Kenyam-Paro, Yeretma-Yuguru-Kuyawage.

Subsidi berlaku pulang pergi setiap hari menggunakan pesawat caravan.

Kemudian yang menggunakan pesawat pilatus akan melayani rute Wamena-Kenyam-Gearek-Kilmid-Alama dan rute Iniye-Pilini-Sipogol-Enggolok-Musiarem.

Tips Agar Barang Bawaan Tidak Hilang di Bagasi Pesawat

Menurut Namia, program subsidi penerbangan ini sangat penting bagi warga Nduga karena hampir seluruh distrik di wilayah yang masih rawan gangguan keamanan tersebut belum bisa diakses dengan jalur darat.

"Pemimpin harus mendengar dan dapat memberikan solusi-solusi persoalan yang dihadapi masyarakat dan hal inilah yang saya selalu berusaha lakukan," tuturnya.

Bob Kayadu, salah satu warga Nduga, mengaku sangat antusias dengan program subsidi penerbangan.

Sebab, selama ini masyarakat kesulitan untuk berpergian.

Menurut Bob, penerbangan menjadi solusi paling praktis karena dibutuhkan waktu berhari-hari untuk masyarakat pergi ke ibu kota Nduga di Distrik Kenyam dengan berjalan kaki.

"Selama ini kalau masyarakat ada keperluan terpaksa jalan kaki, bisa 3 sampai 4 hari baru sampai.

Kalau yang punya uang bisa naik pesawat yang harganya mahal dan jadwalnya tidak rutin," tutur Bob.

Karenanya, ia berharap program tersebut bisa terus ada sampai akses transportasi darat dapat terbuka.

"Kalau boleh subsidi ada terus sampai ada jalan dibuka," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penerbangan di Nduga Mulai Disubsidi, Tiket Rp 2 Juta Jadi Rp 300.000"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved