Launching FKUB Tingkat Desa di Sambas, Cegah Polarisasi Jelang Pilkades dan Pilkada 2024

Topitri menjelaskan, Wakil Bupati Sambas adalah Ketua Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Sambas. Kegiatan ini adalah untuk memajukan moderasi kerukunan su

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
zoom-inlihat foto Launching FKUB Tingkat Desa di Sambas, Cegah Polarisasi Jelang Pilkades dan Pilkada 2024
Iinilah.com
Ilustrasi Pemilukada

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - FKUB Kabupaten Sambas terus melakukan upaya menciptakan kerukunan suku dan agama antar etnis yang harmonis di Kabupaten Sambas. Belum lama ini FKUB Sambas melakukan launching FKUB tingkat desa.

"FKUB Kabupaten Sambas sudah dibentuk pada Tahun 2006, terbentuknya FKUB Sambas untuk membantu Pemerintahan Daerah guna menciptakan kerukunan suku dan agama antar etnis yang harmonis di tingkat kabupaten hingga desa yang ada di seluruh Kabupaten Sambas," kata Ketua FKUB Kabupaten Sambas Drs Topitri, Kamis 1 Agustus 2022.

Sebelumnya Launching pembentukan FKUB Desa se-Kabupaten Sambas untuk mencegah terjadinya polarisasi suku dan agama antar etnis dalam rangka Pilkades dan Pilkada Tahun 2024 dilaksanakan pada 30 Juli 2022.

Topitri menjelaskan, Wakil Bupati Sambas adalah Ketua Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Sambas. Kegiatan ini adalah untuk memajukan moderasi kerukunan suku dan agama antar etnis yang ada di Kabupaten Sambas.

Bertemu Menhan RI, Bupati Sambas Satono Sampaikan Progres Pembangunan Perbatasan

"FKUB Kabupaten Sambas merupakan istimewa dari 14 kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat karena sudah memiliki Kantor FKUB Kabupaten Sambas yang terletak di Komplek Kementerian Agama Kabupaten Sambas," katanya.

Launching tersebut laksanakan di Gedung Ana Desa Mekar Sekuntum Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Dalam rangka untuk mencegah terjadinya polarisasi suku dan agama antar etnis, pilkades dan pilkada tahun 2024 di Kabupaten Sambas.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sambas melalui Sekretarisnya Nazarudin mengatakan
Kabupaten Sambas adalah kabupaten yang terdepan dalam kepengurusan forum beragama.

"FKUB tingkat desa merupakan mitra kerja dengan Linmas guna untuk menyelesaikan permasalahan suku dan agama antar etnis di tingkat desa agar cepat ditangani dan tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar," katanya.

Dia menjelaskan tugas FKUB desa adalah memberi pemahaman kepada masyarakat agar lebih selektif dalam menerima paham agama.

"Sekarang banyaknya dukun yang mengaitkan dirinya adalah keturunan Nabi untuk mencari simpati dari masyarakat dan tugas FKUB Desa adalah untuk memberi pemahaman kepada Masyarakat agar lebih selektif dalam menerima pembelajaran atau paham agama yang diajarkan serta melaporkan hal sekecil apapun yang dikira melenceng dari ajaran yang sudah ada," katanya.

Dia menambahkan, FKUB Kabupaten Sambas merupakan perekat dalam kerukunan umat beragama untuk menciptakan situasi yang harmonis agar tidak adanya ketersinggungan antar suku dan agama antar etnis yang ada di Kabupaten Sambas. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved