Integrasi Digital Sistem Layanan Program JKN, Ciptakan Kemudahan dan Kepuasan Peserta

Dalam memberikan layanan sesuai dengan harapan peserta JKN, tentu BPJS Kesehatan tidak dapat berdiri sendiri, kolaborasi....

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Lena Siti Khoerunisa Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Anugrah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Tak terasa layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sudah menginjak usia 8 tahun, berbagai inovasi dan terobosan telah dihadirkan demi memberikan kemudahan pesertanya dalam mengakses layanan kesehatan.

Dalam memberikan layanan sesuai dengan harapan peserta JKN, tentu BPJS Kesehatan tidak dapat berdiri sendiri, kolaborasi dan sinergi dengan fasilitas kesehatan (faskes) menjadi kunci utama menciptakan layanan idaman seluruh pesertanya.

Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan Lena Siti Khoerunisa, petugas yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Anugrah di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam keseharian pekerjaannya, Lena begitu panggilannya menjadi PIC (Person In Charge) khusus peserta JKN di rumah sakit tempat dirinya bertugas.

Lena bertugas memberikan informasi dan membantu peserta JKN yang berkunjung ke RSIA Anugrah.

Optimalkan Layanan JKN, Wakil Walikota Pontianak Ajak Pemangku Kepentingan Saling Bersinergi

Bagi Lena Program JKN sangat membantu masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan, terlebih dengan kemajuan teknologi yang berbasis digital saat ini juga memudahkan petugas di faskes dalam memberikan layanan.

“Aplikasi Mobile JKN, sistem antrean online, display ketersediaan tempat tidur merupakan beberapa inovasi dari BPJS Kesehatan yang sangat bermanfaat sekali bagi kemudahan peserta dalam mengakses layanan” tutur Lena.

Melalui bridging aplikasi yang dilakukan rumah sakit dengan BPJS Kesehatan telah melahirkan perubahan layanan yang sangat signifikan di fasilitas kesehatan.

“Saat ini di rumah sakit kami sudah tersedia display ketersediaan tempat tidur, selaku petugas pemberi informasi tentu sangat memudahkan kami saat ada peserta yang menanyakan ketersediaan tempat tidur, peserta dapat langsung melihat data secara real time,” jelas Lena.

Lena mengatakan melalui transparansi layanan kesehatan berbasis digital ini secara tidak langsung juga akan mengurangi keluhan peserta, tidak hanya tersedia di rumah sakit peserta juga dapat melihat ketersediaan tempat tidur melalui Aplikasi Mobile JKN.

“Begitu juga dengan permintaan informasi dan keluhan yang akan disampaikan peserta JKN sangat mudah sekali di akses, baik di faskes maupun di BPJS Kesehatan, berbagai kanal telah tersedia,” tutur Lena.

Lena menambahkan permintaan informasi dan keluhan peserta yang dilakukan di rumah sakitnya didokumentasikan dengan baik melalui aplikasi berbasis web yang juga telah disediakan BPJS Kesehatan.

Hal ini sangat membantu baik rumah sakit maupun BPJS Kesehatan dalam mengevaluasi hal-hal yang masih harus diperbaiki sehingga ke depan menjadi semakin baik.

Lena berharap sinergi dengan BPJS Kesehatan terus dipertahankan demi menciptakan layanan idaman.

“Komunikasi yang terjalin dengan BPJS Kesehatan sudah sangat maksimal, semua petugas BPJS Kesehatan merespon dengan sangat cepat, baik hal-hal yang membutuhkan penanganan cepat ataupun sekedar permintaan informasi dari kami. Mudah-mudahan ke depan sinergi yang telah berjalan semakin solid, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan maju bersama ciptakan layanan idaman bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Lena. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved