9 Tangki Solar Perbulan, SPBU Pemda Kapuas Hulu Akui Tak Mencukupi Kebutuhan Masyarakat
"Jadi sementara untuk kapasitas tangki pendam atau penampung untuk solar hanya bekapasitas 1 tangki atau 8000 liter," ucapnya.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Direktur Utama PT. Uncak Kapuas Mandiri (UKM), Kamaruzaman menyatakan, SPBU yang dikelola oleh pihaknya sejauh ini tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kapuas Hulu.
"Terkait kelangkaan BBM jenis solar, kita selama ini hanya mendapat kuota hanya 9 tangki per bulan, dan kadang dengan situasi ini jelas tidak mencukupi kebutuhan masyarakat," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 31 Agustus 2022.
Sedangkan untuk BBM jenis pertalite, pertamak, dan dexlite, kuota tidak terbatas tergantung kemampuan untuk DO dari SPBU.
"Jadi sementara untuk kapasitas tangki pendam atau penampung untuk solar hanya bekapasitas 1 tangki atau 8000 liter," ucapnya.
Kamaruzaman menjelaskan, untuk di ketahui bersama bahwa sejauh ini PT UKM terus beroperasional tiap hari, mulai dari Senin sampai Minggu, dengan jam operasi 7 pagi sampai 7 malam.
• KONI Kapuas Hulu Usulkan Dana ke Pemda Sebesar Rp 2,9 Miliar untuk Porprov Kalbar
"Kami tetap lakukan pelayanan maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar minyak, demi kelancaran perjalanan transportasi di wilayah Kapuas Hulu," ujarnya.
Kamaruzaman juga meminta dukungan seluruh masyarakat dan semua pihak, agar pihaknya terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar minyak.
Seorang sopir Truk di Putussibau, Ramli menyatakan, saat ini sangat susah mendapatkan minyak solar, dan kalau ada terbatas.
"Kita minta SPBU yang ada di Kapuas Hulu, agar berinisiatif bagaimana kouta solar bertambah," ujarnya kepada Tribun.
Ramli mengakui, kalau dirinya saat ini sudah menjatuhkan diri untuk mengoperasikan kendaraan tersebut, karena minyak solar minim untuk didapati.
"Jadi kita lihat jarak tempuh penggunaan truk kemana, sebab mau tak mau harus tau kemampuan minyaknya," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News