Atap Rumah, Gereja, Sekolah, Kantor Desa di Binjai Sintang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Kerusakan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum akibat angin puting beliung kategori sedang. Sebagian besar hanya kerusakan atap.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bencana alam angin puting beliung menerjang rumah warga dan fasilitas publik di Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Atap rumah, tempat ibadah, gereja hingga kantor desa dilaporkan porak poranda.
Angin puting beliung terjadi pada Selasa, 30 Agustus 2022 pagi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
"Rata rata atapnya pada lepas. Tempat ibadah gereja, sekolahan, tempat usaha bengkel, warung, kantor desa, Rumah masyarakat, dan lain-lain. Untuk korban jiwa nihil," kata Kapolsek Binjai Hulu, AKP Raharja dikonfirmasi Tribunpontianak.

Kerusakan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum akibat angin puting beliung kategori sedang. Sebagian besar hanya kerusakan atap.
• Wakil Bupati Sintang Melkianus Sebut Akan Tinjau Jembatan Jelimpau yang Rusak Diterjang Banjir
"Kategori Sedang, karena mayoritas yang rusak atapnya pada lepas," jelasnya.
Anggota Polsek Binjai Hulu bersama warga saat ini sedang menginventarisi data kerusakan dampak bencana angin puting beliung.

"Ini baru di iventalisir datanya. Untuk sementara warga masyarakat secara bersama sama bergotong royong utk membenahi bangunan yang rusak," ujar Raharja.
Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Sintang, juga menyebabkan sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kota Sintang, tergenang banjir.

Genangan yang paling parah tampak di jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, tepat di depan Kampus Stikara Sintang dan jalan Cadika. Genangan air terjadi akibat drainase buruk. (*)