Banjir dan Longsor Terjang Singkawang, RSUD Abdul Aziz Evakuasi 62 Pasien

Sore kemarin saya ditelepon keluarga, menyampaikan rumah rusak. Saat malam, saya tiba di rumah, kaget pas liat kondisi rumah

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ANGGITA PUTRI
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi meninjau langsung kondisi rumah sakit Dr Abdul Aziz Singkawang yang terdampak banjir, Minggu 28 Agustus 2022. 

"Totalnya ada 62 pasien yang kami pindahkan ke ruang kelas I di lantai dua dan bangsal nifas yang tidak terdampak banjir," ujar dr Achmad Hardin, Minggu.

Tak hanya berdampak terhadap pasien, banjir tersebut juga berdampak pada layanan administrasi, laboratorium, BPJS dan berberapa layanan lain.

Pihak rumah sakit juga membatasi sementara layanan di IGD. Calon pasien yang datang ke IGD, dr Achmad Hardin katakan, terpaksa harus diarahkan ke rumah sakit lain di Kota Singkawang.

Sementara peralatan medis serta obat-obatan, ia katakan, sudah diamankan sejak Sabtu sore saat banjir mulai menggenangi rumah sakit. "Yang sulit kami pindahkan hanya barang-barang furnitur rumah sakit," ujarnya.

Sedangkan pasien yang telah memiliki jadwal operasi, ia katakan tetap dilayani sesuai jadwal karena ruang operasi masih aman dari banjir.

Pihak keluarga pasien pun turut terdampak banjir menggenangi RSUD Abdul Aziz. Linda Fitri, menceritakan betapa sulitnya dia saat menjaga suaminya yang sakit di tengah banjir yang merendam ruangan tempat suaminya dirawat.

Banjir di Kota Singkawang Berangsur Surut, Masih Ada Sebagian Wilayah Terendam Banjir

Air dengan ketinggian di atas mata kaki, kata Linda, memaksa dirinya dan suami harus berbagi tempat tidur di rumah sakit untuk istirahat. "Banjirnya kira-kira segini (menunjuk atas mata kaki-red), jadi saya terpaksa istirahat di kasur suami," kata Linda, Minggu.

Tak hanya itu, saat puncak genangan banjir tengah tinggi pada Sabtu malam, dirinya terpaksa menahan lapar lantaran terjebak di rumah sakit. Saat itu kondisinya hujan dan jalan di depan rumah sakit tergenang banjir tinggi.

Pada Minggu pagi, dirinya baru bisa keluar dari rumah sakit untuk mencari sarapan di sekitar rumah sakit dengan berjalan kaki. "Jadi dari siang kemarin sampai malam nahan lapar, pagi tadi baru bisa beli makan," katanya.

Saat ini, dirinya sudah dapat bernafas lega karena suaminya sudah dievakuasi ke ruangan lain yang tidak tergenang banjir. Berdasarkan pantauan Tribun kemarin, banjir yang menggenangi rumah sakit sudah berangsur surut.

Meski demikian, banjir masih tampak menggenangi ruas Jalan Dr Soetomo di depan RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang, Minggu pagi. Meski tidak separah hari sebelumnya, genangan air masih setinggi betis orang dewasa. Tampak sejumlah rumah warga berjalan di tengah genangan banjir di Jalan Dr Soetomo.

Banjir Surut

Sebagian rumah yang sebelumnya tergenang banjir, kini juga sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka setelah banjir surut. Hujan dengan intensitas sedang pun masih mengguyur Kota Singkawang.

Titik banjir lainnya yaitu di Jalan Raya Sedau, di depan Dayang Resort, Pasir Panjang, Kota Singkawang, sudah mulai kondusif sejak Sabtu (27/8) malam. Kawasan ini juga sempat digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa dengan arus yang kuat, akibat hujan deras.

Banjir di kawasan tersebut bahkan sempat melumpuhkan arus lalu lintas. Banyak pengendara yang berhenti lantaran tidak berani melintasi banjir berarus deras di jalan itu. Antrean panjang pun tidak terelakkan di sepanjang Jalan Raya Sedau.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved