Lokal Populer

Wacana Penerapan KIR Dalam Waktu Dekat Sembari Menunggu Jembatan Timbang di Sambas

jembatan timbang merupakan salah satu alat untuk pengawasan kendaraan angkutan agar tidak membawa muatan berlebih dan merupakan prasarana

Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Dok Prokopim Pemkab Sambas
Sebuah truk amblas di jalan yang sedang proses pengerjaan peningkatan di kawasan Desa Dalam Kaum, Sambas, Kalbar, Kamis 25 Agustus 2022. Istimewa/Dok Prokopim Pemkab Sambas 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Dinas Perhubungan, Jalil menegaskan dalam waktu dekat berupaya menerapkan KIR untuk mobil angkutan sebagai alternatif menunggu pembangunan jembatan timbang di Kabupaten Sambas, Kamis 25 Agustus 2022.

Menurut Jalil, jembatan timbang merupakan salah satu alat untuk pengawasan kendaraan angkutan agar tidak membawa muatan berlebih dan merupakan prasarana terciptanya zero Over Dimension Over Loading (Odol) yang berfungsi sebagai pencatatan, pengawasan dan penindakan.

Jalil mengatakan sudah berkomunikasi dengan pusat dan saat ini masih sedang mencari titik kawasan untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Sambas.

"Sudah koordinasi bahkan pusat sedang mencari lahan untuk pembangunan jembatan timbang, sudah sejak lama kehadiran jembatan timbang diinginkan, namun kewenangan jembatan timbang telah di tarik menjadi kewenangan pusat," katanya.

Dirinya menyebut jembatan timbang merupakan sarana yang penting untuk daerah Kabupaten Sambas, lantaran banyak lahan-lahan sawit di setiap sudut kabupaten.

"Tentunya jembatan timbang portable sangat dibutuhkan untuk memastikan layak operasi dan mengetahui tonase angkutan barang," sebut Jalil

Dia juga meminta kepada sopir untuk memberikan perhatian terhadap jalan yang dilewati dengan tonase yang melebihi batas kekuatan jalan. Sehingga membuat jalan lebih awet dan tahan lama jika dilalui kendaraan yang tidak melebihi tonase.

"Selain jembatan timbang tentulah kesadaran para pelaku usaha yang menggunakan kendaraan dalam aktivitas usahanya," tegasnya.

Dia mengungkapkan akan segara mungkin melaksanakan pembuatan KIR bersama dengan Polres Sambas untuk membentuk ketertiban muatan terhadap kendaraan yang melebih batas angkutan.

"Dishub akan memaksimalkan uji KIR kendaraan yang layak jalan serta meningkatkan pengawasan dan penindakan dengan meningkatkan kerjasama dengan pihak kepolisian dalam memastikan pelayanan, konektifitas, keselamatan di jalan," harapnya.

Bupati Sambas Berang

Bupati Sambas H. Satono, menahan truk pengangkut buah sawit yang membawa muatan melebihi kapasitas dan melintas di jalan rusak Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kamis 25 Agustus 2022.

Salah satu truk sawit tersebut bahkan amblas di jalan rusak yang sedang dalam pengerjaan pemerintah. Bupati Satono kesal, karena gerombolan truk pengangkut buah sawit tersebut berjalan beriringan.

"Setiap hari selalu ada truk pengangkut buah sawit yang melebihi kapasitas tonase, ini beratnya rata-rata lebih 10 ton, dan melewati jalan kabupaten, inilah yang merusak jalan. Ini amblas lagi di sini, padahal sedang ada pengerjaan jalan, belum selesai jalan dikerjakan sudah hancur," kata Bupati Satono.

Bupati Satono menegaskan bahwa dia tak pernah melarang kendaraan apapun melintas di Jalan Raya Kota Sambas. Namun harus taat pada aturan yang berlaku. Dia meminta agar perusahaan tidak membiarkan truk pengangkut buah mereka membawa muatan melebihi kapasitas.

"Saya tidak pernah melarang, siapapun boleh lewat. Tapi ketika melebihi kapasitas, melanggar mekanisme dan regulasi itu yang jadi masalah. Saya minta pemilik kebun dan perusahaan sawit untuk memahami, kemudian bisa menjaga jalan yang ada," katanya.

"Sekarang jalan rusak siapa yang mau membangun, ketika jalan rusak masyarakat komplain ke Bupati. Saya periksa kir-nya mati, STNK-nya mati, semua yang saya temukan ini mobil plat Singkawang. Jangankan Singkawang, dari Sambas juga saya tahan kalau melebihi kapasitas," sambungnya.

Bupati Satono meminta peran aktif masyarakat untuk sama-sama mengawasi kendaraan yang melintas di jalan raya. Jika ditemukan truk yang melebihi kapasitas segera laporkan ke Dinas Perhubungan atau Polisi.

"Saya minta seluruh komponen masyarakat untuk ikut bantu Pemerintah Daerah mengawasi. Jalan ini milik kita bersama, kita bangun pakai uang rakyat. Kita jaga dan kita rawat bersama. Insyaallah kalau kita bersatu padu saya rasa akan aman-aman saja," katanya.

Satono menegaskan akan melakukan razia setiap hari. Dia sudah memerintahkan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sambas untuk bertindak tegas.

"Kalau begini, setiap hari akan kita razia. Saya minta kepada Dinas Perhubungan dan Satpol-PP untuk aktif mengontrol di lapangan setiap hari," katanya.

Bupati Satono mengatakan akan berupaya mendorong Pemerintah Provinsi Kalbar membangun jembatan timbang di Kabupaten Sambas.

"Jembatan timbang sedang kita ikhtiarkan, karena itu kewenangan provinsi. Tapi ini tanpa ditimbang kita sudah tahu, anak kecil juga tahu, tidak perlu ditimbang kita tahu kalau ini 10 ton lebih. Merujuk kata orang Sambas. Kalau lewat jalan dan jembatan beguyuk," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved