Bupati Kubu Raya Hampir Tepuk Tangan Saat Pengibaran Bendera di Upacara HUT RI

"Awalnya sedih, takut mengecewakan pelatih, senior, seluruh peserta upacara, bahkan takut juga mengecewakan bapak Bupati," katanya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferlianus Tedi Yahya
H.Muda Mahendrawan, S.H, Bupati Kubu Raya dan Muhammad Tegar Vanisa dalam acara Triponcast di studio Tribun Pontianak edisi 26 Agustus 2022, Pontianak, Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - H.Muda Mahendrawan, S.H, Bupati Kubu Raya mengatakan hampir memberikan tepuk tangan saat melihat aksi heroik yang dilakukan oleh Muhammad Tegar Vanisa Paskibra HUT KE-77 RI, dalam acara Triponcast edisi 26 Agustus 2022.

Tepat pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, 17 Agustus 2022 seluruh masyarakat Indonesia ikut merayakan dan melakukan upacara bendera di masing-masing daerah.

Begitu pula yang terlaksana dihalaman Kantor Bupati Kubu Raya, yang saat itu juga melaksanakan kegiatan upacara bendera, namun pada ucapara tersebut tampak sedikit berbeda setelah Tegar salah satu pengibar bendera melakukan aksi manuver, dengan memutarkan tubuhnya untuk memperbaiki posisi bendera yang saat itu terbelit.

"Pada saat saya sebagai Inspektur Upacara, saya melihat langsung memang posisi itu, dan sebenarnya saya sudah tidak tahan untuk bertepuk tangan saat itu, cuma saya menahan diri, " kata H.Muda Mahendrawan, S.H, Bupati Kubu Raya.

Gencarkan Gerakan Ceria, Kubu Raya Konsisten Lakukan Pencegahan Stunting

Ia juga mengaku sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh Tegas saat itu.

"Saya kira ini merupakan sesuatu yang luar biasa, jadi melihatnya harus dari sisi kecepatan, ketepatan, dan kepekaan dalam melihat hal-hal tertentu cepat melakukan upaya untuk tetap berjalan dengan baik dan lancar, " katanya.

Muda juga mengatakan aksi heroik yang dilakukan Tegar cukup luar biasa, dimana tetap ia berusaha mempertahankan posisinya dalam kondisi mendesak seperti itu.

Disisi lain Tegar yang saat itu bertugas sebagai pengibar bendera mengaku sudah curiga pada posisi bendera yang akan ia kibarkan.

"Saat itu kita datangnya memang hampir telat, dan bendera juga belum dilipat, karena diminta untuk cepat, teman sudah melipatnya dengan baik, dan pada saat sebelum mengibarkan bendera saya curiga, karena melihat posisi bendera saat itu berbeda dengan posisi saat latihan, " kata Muhammad Tegar Vanisa Paskibra.

Setelah melakukan aksinya ia juga mengaku sedih karena kegiatan upacara saat itu tak semulus yang ia harapkan.

Kendati demikian, dibalik kesedihannya yang menganggap dirinya gagal mengibarkan Bendera Pusaka dengan baik, dikejutkan dengan adanya videonya saat itu viral dan mendapatkan banyak dukungan serta disambut positif oleh seluruh Rakyat Indonesia.

"Awalnya sedih, takut mengecewakan pelatih, senior, seluruh peserta upacara, bahkan takut juga mengecewakan bapak Bupati, " katanya.

"Waktu itu kakak senior tunjukan video saya, dan dia suruh baca komennya, kebanyakan pada komen bagus, dan dalam hati saya lah kok bagus, namun setelah saya baca caption nya yang mengatakan salut kepada pengibar, nah disitu kita langsung terharu, " tambahnya.

Hingga kini videonya masih tampak viral, dan sudah ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan mendunia dan di sambut positif oleh warga net. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved