Gerd dan Maag Mana Yang Lebih Berbahaya dan Apa Perbedaan dari Kedua Penyakit Ini ?
Namun begitu keduanya tetaplah berbeda meskipun sumber masalahnya ada pada reaksi yang ditimbukan oleh asam lambung.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Maag dan Gerd merupakan penyakit yang sama-sama berasal dari lambung yang disebabkan asam lambung.
Keuda penyakit ini memiliki banyak kemiripan dari gejala yang ditimbulkan hingga penyebabnya.
Namun begitu keduanya tetaplah berbeda meskipun sumber masalahnya ada pada reaksi yang ditimbukan oleh asam lambung.
Lantas mana yang lebih berbahaya antara Maag dan Gerd ?
Berangkat dari perbedaan Maag dan Gerd ternyata memiliki perbedaan dari segi gejala yang dirasakan.
Maag adalah radang lambung berupa kerusakan dingding lambung akibat dari produksi asam lambung dan reaksi inflamasi yang berlebihan.
Gerd adalah asam lambung yang naik sampai ke kerongkongan (re-flux) disebabkan katup atau cincin lambung tidak berfungsi optimal.
Penderita Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) hampir pasti adalah penderita Maag sebelumnya yang dibiarkan tanpa adanya penanganan sehingga berubah menjadi Gerd.
• Apa Itu Penyakit Gerd ? Memiliki Banyak Gejala & Rasa Sakit Beda dengan Penyakit Maag
Perbedaan Maag dan Gerd
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dari Yayasan Gastroenterologi Indonesia menyebutkan pula perbedaan dari Maag dan Gerd.
- Disebut Maag jika asam lambung masih berada di lambung.
- Dinyatakan Gerd, bila asam lambung naik ke area lain.
Setiap penderita Gerd pasti awalnya merupakan penderita Maag.
Berdasarkan kesimpulan dari perbedaan yang dijelaskan dr. Ari Fahrial Syam maka yang lebih berbahaya adalah Gerd, karena asam lambung tidak boleh keluar area lain.
Untuk diagnosa dalam penanganan medis biasanya dilakukan dengan endoskopi untuk mengetahui isi lambung terjadi iritasi atau luka akibat Maag.
Sedangkan diagnosa melalui endoskopi pada Gerd cenderung hasilnya normal sebab lebih mengarahkan pada saluran bagian atas.
Ciri-ciri Maag
Bagi penderita Maag umumnya ditandai dengan perasaan tidak nyaman pada area perut bagian atas dengan rasa sakitnya dapat datang dan pergi silih berganti.
Inilah sejumlah kondisi yang bisa menjadi pertanda terkena Maag :
- Perut terasa penuh saat makan, terutama sebelum menghabiskan makanan,
- Perut terasa tidak nyaman setelah makan dalam jangka waktu yang lama, ulu hati terasa nyeri,
- Buang angin dan bersendawa,
- Perut kembung pada bagian atas, hingga mual dan muntah.
Ciri-ciri Gerd
Gejala yang ditimbulkan dari Gerd cenderung lebih berat dan penangannya bisa seumur hidup, berikut gejala yang ditimbulkan Gerd.
- Dada terasa terbakar setelah makan, terutama pada malam hari.
- Makanan atau asam lambung naik ke atas kerongkongan,
- Nyeri dada,
- Kesulitan menelan, dan rasa mengganjal pada kerongkongan.
Tidak hanya gejala yang berkaitan dengan sistem pencernaan, asam lambung yang mengiritasi kerongkongan juga dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti:
- Batuk kronis
- Suara serak akibat pita suara bengkak (laringitis)
- Sesak napas atau gejala asma, dan
- Gangguan tidur
Bila dibiarkan, gejala Gerd bisa berkembang dan memicu sesak napas atau rasa sakit di sekitar rahang tangan. Geaqjala ini mirip dengan gejala serangan jantung, sehingga sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab utama Maag dan Gerd
1. Sering makan sembarangan (e.g gorengan, manis-manis, micin, junk food) dan pola makan berantakan sehingga meningkatkan produksi asam lambung dan reaksi radang yang akan memperparah pengikisan dinding lambung
2. Stress berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan reaksi radang di lambung meningkat dan ikut meningkatkan produksi asam lambung
3. Kurang makan sayur buah karena bakteri baik dalam tubuh perlu nutrisi yang cukup biar asam lambung gak naik terus menerus dan memicu Maag & Gerd
Cara mengatasi Maag dan Gerd
Meskipun Maag dan Gerd sedikit berbeda, namun cara mengatasinya sama.
Berikut adalah caranya:
- Hindari makanan pedas dan asam
- Pola Makan lebih teratur
- Tidur teratur
- Hindari kopi, teh, dan alkohol
- Rutin Detox 1 hari setiap minggu
Perbedaan cara mengatasi Maag dan Gerd
Penyebab antara refluks asam lambung dan Maag memang sama, yaitu asam, meski area yang terkena masalah berbeda.
Itu sebabnya, obat yang digunakan untuk mengatasi Gerd dan Maag akan mirip, yaitu obat untuk asam lambung, seperti ranitidin.
Meski begitu, durasi pengobatan Maag dan Gerd memiliki perbedaan. Hal ini dikarenakan pasien Gerd yang parah mungkin memerlukan pengobatan seumur hidup, sedangkan Maag yang ringan tidak perlu dirawat setiap hari.
Tidak hanya itu, perubahan gaya hidup baik pada pasien Gerd atau orang yang mengalami gejala Maag pun tidak jauh berbeda, seperti tidak makan berlebihan.