Lokal Populer
Sebanyak 17 Ulat Dalam Lubang Telinga, Bocah di Sambas Diduga Derita Otomyiasis
Ulat yang diidentifikasi dalam lubang telinganya adalah sebanyak 17 ekor yang telah dikeluarkan oleh dokter di RSUD Pemangkat
Ia menjelaskan bahwa sakit ini cukup berbahaya bahkan bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada otak.
"Kalau sampai membolongi gendang ya akan menyebabkan gangguan dengar yang cukup jauh, atau jika infeksinya lebih jauh ke belakang gendang maka dapat menyebabkan infeksi ke tulang pendengaran bahkan saraf pendengaran atau jika infeksinya hebat sekali dapat menyebabkan infeksi meluas ke otak," ucapnya.
Dan untuk para masyarakat lainnya ia menghimbau agar tidak mengalami hal yang sama untuk jangan manipulasi telinga, jaga telinga tetap kering, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Sudah Dikeluarkan
Seorang bocah laki-laki di Dusun Seradi, Desa Sebangkau, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, bernama Chia memerlukan pertolongan. Belum lama ini Chia meringis kesakitan akibat ada ulat yang diidentifikasi di dalam telinganya.
Bocah yang diketahui bernama Chia itu telah mendapat penanganan medis di RSUD Pemangkat. Ulat yang diidentifikasi dalam lubang telinga bocah sebanyak 17 ekor dikeluarkan oleh dokter, Minggu 21 Agustus 2022.
"Sudah dikeluarkan sebanyak 17 ekor ulat dari dalam telinganya, cuman Chia disuruh dibawa ke Singkawang untuk memeriksa apakah masih ada ulat di dalam," kata Juniarti, tetangga Chia, Senin 22 Agustus 20222.
Dia mengatakan bocah umur 4 tahun itu harus segera dibawa ke Singkawang untuk dilakukan ronsen.
Dia menjelaskan, kondisi Chia pucat seperti kekurangan darah.
"Ditakutkan masih ada ulat di dalam, takut makan ke otak, sebabnya anaknya macam pucat kekurangan darah," tuturnya.
• Telinga Bocah di Sambas Keluarkan 17 Ekor Ulat, Chia Butuh Bantuan Biaya Perawatan di Singkawang
Dia mengatakan saat ini orang tua Chia belum membawanya ke Singkawang lantaran kendala biaya. Dia menjelaskan, ingin melaporkan ke RT setempat agar segera diuruskan.
"BPJS-nya ada tetapi sudah mati tiga tahun, rencana mau lapor ke Pak RT biar RT-nya ngurus, saya ingin mengurus namun tidak tahu mengendarai motor," ucapnya.
Dia berharap pemerintah setempat bahkan pemerintah daerah memberikan bantuan kepada Chia yang kekurangan biaya untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, keluarga juga mengharapkan uluran tangan dermawan yang ingin membantu.
"Harapannya segera dibantu, agar bisa dibawa segera ke Singkawang, keluarga juga membutuhkan makanan pokok," tuturnya menceritakan.