Lokal Populer

Alami Gangguan Kejiwaan, Pelaku Pembobolan Masjid Dimaafkan Pengurus Masjid dan Sepakat Berdamai

Menurut keterangan saudara kandung terduga pelaku, ia mengalami tekanan kejiwaan yang cukup berat pasca ibunya meninggal 9 hari yang lalu

TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD FIRDAUS
Terduga pelaku saat di Polsek Pontianak Barat, Senin, 22 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kelanjutan kasus upaya pembobolan kotak amal Masjid Sirajul Munir Jalan Kom Yos Soedarso Pontianak Barat, berakahir dengan damai.

Hal ini diketahui berdasarkan informasi resmi Kapolsek Pontianak Barat melalui Kanit Reskrim Bargoro Widi.

"Kemarin siang sudah dilakukan mediasi dan kedua belah pihak sudah sepakat untuk damai," ucapnya, Selasa pagi. 23 Agustus 2022.

Berdasarkan penjelasannya pihak pengurus Masjid sudah memaafkan terduga pelaku, mengingat terduga pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan serta gagap atau bisu.

Menurut keterangan saudara kandung terduga pelaku, ia mengalami tekanan kejiwaan yang cukup berat pasca ibunya meninggal 9 hari yang lalu.

Terduga pelaku memang sudah cukup lama mengalami sakit, dan kondisi semakin memburuk paska ibunya meninggal tersebut.

Kepergok Curi Kotak Amal di Masjid, Pria di Pontianak Diarak Menggunakan Keranda Jenazah

Ia menceritakan ketika di rumah terduga pelaku sangat suka bermain air, namun apabila kondisinya kambuh ia akan membakar berbagai benda yang ada di rumahnya.

Saudara kandungnya tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya terduga pelaku sudah lama meminum obat khusus untuk menjaga kestabilannya, namun karena kondisi ekonomi yang kekurangan pihak keluarga terpaksa belum membeli obat lagi untuknya.

Pada saat kejadian, awalnya pihak keluarga terduga pelaku sedang melakukan acara peringatan 7 hari paska ibunya meninggal.

Namun tanpa disadari ia keluar rumah dan tidak diketahui keberadaannya meski pihak keluarga sudah mencarinya.

Ia menjelaskan baru mengetahui keberadaan sang adik paska di hubungi oleh pihak Polsek Pontianak Barat.

Beruntung saat kejadian pihak pengurus Masjid dan warga sekitar berhasil meredam amukan masa yang singgah menyaksikan kejadian tersebut, sehingga terduga pelaku tetap dalam keadaan baik-baik saja.

Oleh karena itulah pihak keluarga meminta upaya mediasi kepada pihak pengurus Masjid melalui Polsek Pontianak Barat.

Dan pihak pengurus Masjid pun memaklumi kondisi terduga pelaku tersebut serta memaafkannya dan berakhir damai.

Saat ini terduga pelaku sudah kembali pulang ke rumahnya dengan pengawasan oleh pihak keluarga.

Kejadian Pembobolan

Telah terjadi upaya pencurian atau pembobolan kotak amal Masjid Sirajul Munir Jl Kom Yos Soedarso, Pontianak Barat. Minggu, 21 Agustus 2022.

Upaya pencurian tersebut dilakukan oleh seorang pemuda, yang disinyalir ada rekan lainnya namun tidak ikut masuk ke dalam TKP.

Berdasarkan Ketua Masjid Ustadz H Ibrahim Yusuf Mohan, kejadian bermula pukul 02.30 WIB, berawal dari anaknya atas nama Ansori yang mengecek CCTV masjid.

Dari monitor CCTV, Ansori melihat ada seseorang yang memasuki masjid dan kelihatan ingin membuka kotak amal.

Melihat itu, Ansori langsung bergegas menghubungi warga sekitar masjid melalui grup WhatsApp.

Tidak lama berselang Ansori dan 9 rekan lainnya langsung mengepung sekitar masjid Sirajul Munir itu.

Pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menggunakan tongkat khutbah Masjid.

Namun karena sendirian dan telah dikepung oleh masyarakat ia langsung menyerahkan diri, seraya meminta ampun.

Kronologi Pengepungan Pelaku Pembobolan Masjid Sirajul Munir Pontianak

Ketika diinterogasi warga ia tidak menjawab sepatah katapun seperti orang bisu, ia hanya memberikan jawaban alamat rumahnya melalui tulisan dengan keterangan yang berubah-ubah.

Ia sempat mengaku warga Jl Pramuka, RT 07 RW 01, namun ketika ketua RT datang malah tidak mengenalinya dan mengaku bahwa pelaku bukan warganya.

Kemudian ia dilarikan ke gudang masjid untuk menghindari amukan masa, sebab warga yang berlalu lalang di Jalan Kom Yos Soedarso hampir semua singgah untuk melihat kejadian tersebut dan dibuat geram olehnya.

Setelah masa berpulangan ia diikat dan dimasukkan ke dalam keranda, kemudian di arak dan dibawa masuk dengan keranda tersebut ke dalam mobil Polisi yang datang sekitar pukul 07.00 WIB.

Kemudian saat ini ia telah diamankan oleh Polsek Pontianak Barat, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan Ustadz H Ibrahim Yusuf Mohan ini adalah kasus pencurian yang ke 8 kalinya di Masjid Sirajul Munir ini.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved