WUDHU : Doa Selesai Wudhu Bahasa Arab dan Perkara yang Batalkan Wudhu

Berwudhu merupakan ibadah seorang Muslim yang wajib dilakoni setiap hendak melaksanakan ibadah lainnya.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid
Niat dan doa wudhu sebelum melakukan ibadah. Membaa doa wudhu memiliki keutamaan dibukakan 8 pintu surga 

- Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki diawali dari anggota kaki sebelah kanan

- Tertib (berurutan)

Doa Selesai Wudhu

Selesai berwudhu disunatkan membaca doa sambil menengadah ke kiblat, dan mengangkat kedua belah tangannya.

Lafadz berdo'a wudhu sebagai berikut:

اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

"Asyhaduallaa ilaaha illallaah wahdahulaa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan' abduhu warasuuluhu . Allahummaj'alini i minat -tawwaabiina , waj'alni minal mutathahhiriina waj alnii min 'ibadi kash shaalihiina."

Artinya :

"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orangorang yang shaleh."

Keutamaan Membaca Doa Selesai Wudhu

Dibukakan 8 pintu surga berdasarkan hadist Muslim, Abu Dawud dan Ahmad).

Dari kedua hadist di atas telah jelas bahwa keutamaan membaca doa setelah wudhu yakni akan dibukakan baginya (orang yang berwudhu sempurna dan membaca doa) delapan pintu surga.

Ia diberi kebebasan untuk memilih pintu mana yang akan ia masuki.

4 Perkara Dapat Batalkan Wudhu

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.

2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.

3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya tanpa memakai tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah).

4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya langsung tanpa lapis apapun (walaupun kemaluannya sendiri).

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved