Target Konsumsi Ikan di Sekadau 32,11 kg Pertahun, Gemarikan Jadi Salah Satu Langkah Strategis

Tingkat konsumsi ikan rata-rata di Kalimantan Barat untuk tahun 2021 sebesar 40 kg/kapita/tahun. Sedangkan untuk Kabupaten Sekadau target konsumsi ika

TRIBUNPONTIANAK/MARPINA SINDIKA WULANDARI
Wabub Sekadau, Subandrio saat membuka kegiatan perluasan Gemarikan di gedung Kateketik Sekadau, Kamis 11 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau Subandrio sebut target konsumsi ikan di Kabupaten Sekadau tahun 2021 sebesar 32,11 kg/kapita/tahun. Ajak masyarakat tingkatkan konsumsi ikan dengan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Sekadau.

Hal itu disampaikan Wabub Sekadau, Subandrio saat membuka kegiatan perluasan Gemarikan di gedung Kateketik Sekadau, Kamis 11 Agustus 2022.

Subandrio menuturkan, meskipun konsumsi ikan nasional menunjukkan kecenderungan yang meningkat setiap tahunnya. Namun peningkatan konsumsi ikan tersebut tidak merata di seluruh wilayah.

Tingkat konsumsi ikan rata-rata di Kalimantan Barat untuk tahun 2021 sebesar 40 kg/kapita/tahun. Sedangkan untuk Kabupaten Sekadau target konsumsi ikan tahun 2021 sebesar 32,11 kg/kapita/tahun.

Bupati Cup Sekadau Hulu Dibuka, 110 klub Mulai Bertanding Meriahkan HUT ke-77 RI

Padahal peningkatan konsumsi ikan memainkan peran yang sangat strategis. Salah satunya dalam mendukung perekonomian dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan serta gizi nasional.

Contoh kecilnya adalah dalam upaya menurunkan angka stunting. Dimana melalui Gemarikan, Pemda Sekadau akan membagikan 500 paket yang berisi jenis makanan dari olahan ikan bagi anak-anak stunting di Kabupaten Sekadau.

"Ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk menangani masalah stunting, di Kabupaten Sekadau, ada 20 desa dari 87 desa yang angka stuntingnya cukup tinggi, " kata Wabup Subandrio.

Lebih lanjut, Subandrio menjelaskan ada beberapa penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan. Beberapa faktor itu antara lain, kurangnya pengetahuan gizi dan teknik pengolahan ikan yang masih terbatas. Ikan yang ada di suatu daerah kurang bervariasi. Serta harga ikan yang dinilai cukup mahal dibandingkan daya beli masyarakat.

Untuk itulah peningkatan konsumsi ikan harus dilakukan salah satu caranya dengan gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) dan membentuk forum peningkatan konsumsi ikan (Forikan). (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved