Sutarmidji Ajak Pemerintah Daerah Tingkat Dua Konsen Tangani Kekerasan Seksual di Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sepekan terakhir diketahui telah terjadi 3 kasus kekerasan seksual terhadap di Kalbar.

Kasus pertama dilakukan oleh pria berusia 48 tahun yang terjadi di Kecamatan Pontianak Utara kepada anak berkebutuhan khusus berusia 14 tahun.

Kasus kedua terjadi di Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas yang dilakukan oleh kakek berusia 56 tahun terhadap anak tetangganya yang masih berusia 12 tahun, dengan diiming-imingi menggunakan uang Rp 20.000.

• Polresta Pontianak Berikan Pendampingan Korban Pencabulan, Pelaku Mengaku Sering Intip Korban Mandi

Dan terakhir terjadi di Pontianak Timur oleh seorang pria berinisial FK 20 tahun mencabuli remaja 16 tahun, yang Kemudian menjual anak tersebut melalui aplikasi MiChat untuk memuaskan para lelaki hidung belang dengan harga Rp 700.000.

Menanggapi kasus kekerasan seksual terhadap anak yang meningkat belakangan ini, Gubernur Kalbar meminta pemerintah Kabupaten/Kota harus konsen dengan kasus ini.

"Makanya Kabupaten/Kota harus betul-betul memperhatikan itu," ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak. Kamis, 11 Agustus 2022.

Ia mengatakan bahwa yang sering melakukan hal tersebut adalah orang terdekat dari korban, sehingga perlu pengawasan yang intens.

"Biasanya yang melakukan itu orang terdekat, orang dekat dari anak itu, nah ini harus berhati-hati," ucap Sutarmidji

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah dan aparat penegak hukum telah melakukan penanganan dengan maksimal, sehingga kasus-kasus yang terkuak belakangan ini dapat teratasi dengan cepat.

"Sudah ini ya, sudah maksimal betul kita lakukan, termasuk aparat penegak hukum juga sudah melakukan itu secara maksimal," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News