Dongkrak Minat Baca Warga Sambas, Heriyanto Minta Masyarakat Jangan Sungkan Datang ke Perpustaaan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Sambas Heriyanto S. Sos menegaskan gedung layanan perpustakaan merupakan milik bersama dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sambas, Kamis 4 Agustus 2022.

Heriyanto bercerita, dirinya sering ditanya oleh beberapa warga terkait bagaimana berkunjung ke gedung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Sambas yang baru diresmikan itu.

"Banyak masyarakat yang bertanya kepada saya, seperti boleh kah kami berkunjung ke Gedung Perpusda yang baru katanya kepada saya, sehingga saya merasa sedih mendengar hal tersebut, padahal gedung baru ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Sambas," katanya, Kamis 4 Agustus 2022.

• Dinas Kesehatan Hewan Sambas akan Vaksin PMK, Targetkan 3000 Ekor Sapi

Ditegaskan Heriyanto, gedung baru tersebut adalah milik bersama dan tidak dilarang berkunjung bagi siapapun. Dia mengatakan tujuan dibangun Gedung Layanan Perpustakaan tersebut untuk mendongkrak minat baca masyarakat.

"Yang jelas gedung baru ini adalah kepunyaan masyarakat Sambas, baik untuk tua, muda, dan anak-anak juga di persilahkan untuk datang, karena di gedung ini banyak ruangan yang tersedia dan beberapa fasilitas yang mumpuni," tegasnya.

Jika bukan untuk masyarakat Sambas, untuk siapa lagi gedung ini dibangun dengan kokoh dan semegah ini.

"Selain tempat berkunjung kita juga ingin meningkatkan kualitas minat baca masyarakat dengan beberapa buku yang telah kita persiapkan," sambungnya.

Dia berharap adanya gedung perpustakaan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk sering berkunjung dan tidak perlu malu ataupun sungkan-sungkan hadir di gedung perpustakaan.

"Kita berharap dengan adanya gedung baru ini masyarakat sering berkunjung dan menikmati fasilitas yang telah tersedia, karena masyarakat yang berkunjung tidak dikenai biaya sedikitpun. Terkecuali yang ingin makan maupun minum di lantai paling atas tetap dikenai biaya," tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News