Doa Katolik
Penjelasan 4 Ciri Gereja Katolik Satu Kudus Katolik dan Apostolik
Gereja Katolik mengenal 4 sifat dasar yakni satu, kudus, Katolik dan apostolik. Ungkapan ini tersirat dalam pengucapan doa syahadat Gereja Katolik.
Dan apabila kita memaknai makna sakramen ekaristi ataupun simbol sakramen baptis atau juga sakramen lainnya, tentu kita akan menyadari bahwa sakramen adalah sarana keselamatan yang diberikan oleh Allah kepada kita.
Meski memang ada perbedaan sakramen katolik dan protestan, tetapi hal ini tidak membuat sakramen menjadi memiliki fungsi yang berbeda.
Fungsinya tetap sama, yaitu untuk menyelamatkan manusia dan kembali kepada Allah Bapa di surga.
3. Katolik
Yang tidak kalah penting dalam sifat gereja katolik adalah sifatnya yang bersifat katolik atau umum.
Katolik sendiri adalah bahasa Yunani yang berarti umum.
Pada dasarnya gereja katolik disebut-sebut atau memiliki arti sebagai umum itu didasarkan oleh 3 hal yaitu, keterbukaan, waktu, dan tempat.
Berdasarkan sifat umum keterbukaannya, gereja katolik adalah umum atau terbuka untuk semua orang dari berbagai kalangan, bisa juga kita sebut sebagai sifat universal.
Meski memang kita sendiri umat kristiani mengetahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang terpilih dan dipilih oleh Allah, tetapi karya keselamatan yang ingin Allah Bapa berikan tidak hanya terbatas pada bangsa Israel melainkan untuk semua umat manusia.
Jadi pandangan bahwa hanya umat Israel saja yang bisa beragama katolik ataupun kristen tidak benar adanya.
Gereja katolik juga tidak memandang latar belakang seseorang yang ingin mempelajari ajaran agama katolik.
Yang kedua, berkenaan dengan waktu, ajaran gereja katolik yang berasal dari ajaran yang disampaikan oleh Yesus Kristus sendiri akan tetap terus diajarkan dari waktu ke waktu tanpa berkesudahan.
Ajaran ini berupa banyak hal mulai dari ajaran cara beribadah agama katolik sampai berbagai bentuk hari raya dan doa.
Setelah Yesus bangkit dan kembali ke surga, ajaran-ajaranNya dilanjutkan oleh para Rasul dan tetap berlanjut sampai saat ini oleh para pengganti-pengganti mereka yang baru.
Dan yang ketiga mengenai tempat, gereja katolik tidak memilih satu wilayah tertentu sebagai tempat pewartaan kabar gembira yang telah dibawa oleh Yesus.